[4] vanilla latte

4.6K 1K 586
                                    

pintu kamar jihyun terbuka menampilkan sosok pemuda yang sedang tersenyum dengan wajah polosnya.

"loㅡ"

jihyun kaget melihat sosok yang hadir di hadapannya. bayangan penampilan psikopat yang menyeramkan itu hilang begitu saja.

"hai," sapa jungmo. "kenapa muka lo kaget begitu?"

"jadi elo ...?"

"hah?" jungmo memasang tampang cengonya.

"lo pelakunya?" tanya jihyun lagi.

pemuda itu tambah bingung.

"lo ngomong apaan, sih? gue ke sini mau ngasih ini." jungmo menyodorkan buku di tangannya. "lo bilang mau minjem catetan biologi gue, 'kan?"

"ah, iya." jihyun menggaruk kepalanya yang tidak gatal lalu mengambil buku itu dengan ragu-ragu.

ia masih berjaga-jaga kalau-kalau jungmo hanya pura-pura bodoh dan menyembunyikan identitasnya sebagai psikopat gila itu.

"hyun," panggil jungmo.

"hm?"

"soal di kafe tadiㅡ"

belum sempat jungmo menyelesaikan kalimatnya, sebuah teriakan yang cukup nyaring telah lebih dulu menginterupsi percakapan mereka.

"hYEONGJUN, LO KENAPA?!"

itu teriakan wonjin.

karena teriakan itu berasal dari kamar 12, otomatis jungmo langsung memencet password kamarnya dan cepat-cepat masuk ke dalam, diikuti jihyun di belakangnya.

"kenapa, jin?"

"hyeongjun kenapa?!"

"ada apa, ada apa woy?"

penghuni kamar sebelahㅡminkyu, dongpyo, jinwooㅡjuga langsung tergopoh-gopoh datang ke kamar 12 karena mendengar teriakan wonjin.

"astaga!!" mereka semua terkejut melihat hyeongjun yang kejang-kejang di lantai dengan wajah pucat pasi.

"cepet bawa ke rumah sakit!" seru jihyun diikuti anggukan yang lainnya.

"lo punya mobil kan, kyu?" tanya wonjin sambil mengangkat tubuh hyeongjun ke punggungnya.

minkyu mengangguk cepat. "gue ambil kunci dulu," katanya sebelum bergegas pergi ke kamarnya untuk mengambil kunci mobil.


















"keracunan, dok?" ulang minkyu.

"iya, di dalam tubuhnya ditemukan senyawa sarin. ini adalah racun mematikan yang mampu melumpuhkan saraf," jelas dokter yang menangani hyeongjun.

"tapi ... kok bisa?" tanya wonjin pelan.

"dalam beberapa jam terakhir, apa dia baru saja makan atau minum sesuatu?" tanya dokter ber-nametag kang daniel itu.

room no. 13 | pdx101 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang