"enam ... tujuh? apaan lagi nih?" tanya junho saat membaca angka yang ada di punggung jungmo.
"pelakunya sama kayak kasus di kamar 13."
mendengar ucapan jihyun, yohan langsung menoleh ke arahnya dengan pandangan heran. "lo ... tau soal kasus itu?"
"gue nggak pernah bilang kalo gue nggak tau," jawab jihyun datar.
"dari mana lo tau kalo pelakunya sama?" tanya eunsang.
"ituㅡ"
"semuanya harap keluar! kami dari kepolisian!"
perintah dari anggota kepolisian barusan membuat mereka bertujuh terpaksa keluar dari kamar 12 karena para detektif yang tiba-tiba datang itu tidak memperbolehkan mereka berada di dalamㅡtakut mengganggu penyelidikan katanya.
"siapa yang nelpon polisi dah?" tanya dongpyo entah pada siapa.
"jungmo mana?!" dari arah tangga, terlihat minkyu dan wonjin yang tengah berlari menghampiri dongpyo dan kawan-kawan.
mereka berdua langsung pulang ke apartemen begitu mendapat kabar kalau jungmo sudah tidak ada.
dengan napas terengah dan muka yang kusut, mereka berusaha menerobos masuk ke dalam tapi tentu saja segera ditahan oleh salah satu detektif yang kulitnya pucat seperti vampir.
"tunggu di luar dulu ya, dek," kata detektif itu, hwang minhyun namanya. mukanya sih kalem, tapi sifatnya lumayan tegas.
"pak, kita mau liat dulu itu beneran temen kita apa bukan," desak minkyu, masih mencoba masuk untuk memastikan mayat jungmo dengan kedua matanya sendiri.
"tadi sudah dikonfirmasi oleh teman-temanmu yang lain," jawab minhyun.
"tapi, biarin kita liat sebentar, pak," pinta minkyu sekali lagi.
"nanti, setelah penyelidikan selesai. kami harap kalian bisa mengikuti prosedurㅡ"
"prosedur, prosedur! di saat kayak gini siapa yang peduli sama prosedur sialan itu sih bangsat!" semprot wonjin sambil menatap minhyun nyalang. dirinya udah terlanjur kebawa emosi.
ctak!
"aw!" wonjin reflek memegang dahinya yang barusan disentil oleh detektif lain di sebelah minhyun.
"heh! congor tuh dijaga ya! kamu mau saya masukin ke sel tahanan, hah?!" ancam detektif bernama ong seongwoo itu.
wonjin langsung kicep.
ㅡ
setelah sekian lama menunggu, akhirnya para detektif itu selesai juga dengan penyelidikannya.
"orang tuanya sudah diberi kabar?" tanya seongwoo.
"sudah. tidak bisa dihubungi," sahut junho.
kedua detektif itu mengangguk tanda mengerti lalu bersiap pergi. tidak lupa kamar 12 sudah ditempel police line agar tidak ada yang memasuki kamar itu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
room no. 13 | pdx101 [✓]
Fanfiction「TELAH DIBUKUKAN」 sebagian penghuni apartemen x 101 gempar karena kedatangan seorang gadis yang akan menghuni kamar bernomor 13. pasalnya, sudah beberapa tahun kamar itu kosong setelah kejadian misterius yang terjadi di dalamnya. ❝gue yakin pelakuny...