room no. 13 | pdx101 [✓]

[20] what's wrong with him?

"kenapa lo bisa ada di kamar ini, kak?"

"ehm, anu ... itu ...." tubuh jihyun mematung di tempat ia berdiri sekarang, ditambah lidahnya yang mendadak kaku.

ia benar-benar telah tertangkap basah dan tidak tahu harus beralasan apa.

sementara itu, eunsang dengan wajah datar dan tatapan tajamnya berjalan beberapa langkah mendekati jihyun, membuat gadis itu melangkah mundur.

bruk

tanpa sadar, punggungnya membentur sesuatu, pertanda kalau ia sudah tidak bisa lagi melangkah mundur.

eunsang membungkukkan badannya untuk mengambil buku yang tergeletak di lantaiㅡyang tadi dijatuhkan oleh jihyun.

gadis itu hanya bisa menelan ludahnya kasar saat eunsang menaruh buku itu pada rak buku yang tepat berada di belakangnya dan setelah itu kembali menatapnya dengan pandangan yang mengintimidasi.

"lo belom jawab pertanyaan gue, kak." eunsang kembali membuka suara.

"ㅡgimana lo bisa tau password kamar ini?"

"j-jinwoo pernah ngasih tau gue ...," dusta jihyun.

eunsang terdiam sesaat mendengar jawaban jihyun. tatapan matanya menyiratkan kalau ia tak mempercayai jawaban yang diberikan oleh gadis itu.

tetapi kemudian pemuda bersurai merah itu menarik pelan lengan yang lebih tua, menuntunnya menuju pintu, lalu berkata dengan penuh penekanan,

"jangan pernah masuk ke sini lagi."

ㅡ

saat ini suasana kelas masih terbilang sepi karena waktu baru menunjukkan pukul 6 pagi.

jihyun mengetuk-ngetukkan jarinya di meja sembari mengerutkan dahinya. terlihat jelas bahwa gadis itu sedang berpikir keras.

"enam tujuh ...,"

"... satu, delapan, empat, satu, satu."

jihyun berguman sendiri sambil melihat ulang angka-angka yang tertera pada pesan aneh yang selama ini ia dapatkan.

"oke, semuanya mulai keliatan jelas sekarang."

"hei, lagi mikirin apa?" minkyu yang baru datang melambaikan telapak tangannya tepat di depan wajah jihyun.

jihyun yang kaget langsung meremas surat itu asal dan melemparnya ke dalam laci mejanya.

"bukan apa-apa," jawabnya sambil tersenyum kaku.

"... by the way, kyu."

minkyu yang hendak berjalan menuju tempat duduknya menoleh lagi karena panggilan dari jihyun.

"wonjin mana? lo nggak berangkat bareng dia?"

minkyu sedikit tertegun mendengar pertanyaan yang dilontarkan gadis itu tapi dengan cepat ia mengendalikan ekspresinya.