2012
"Terima kasih," kata Jennie sambil membungkukan tubuhnya.
"Kerja bagus Jen," ujar seseorang sambil menepuk pundak Jennie pelan. Jennie pun tersenyum lebar lalu kembali membungkuk kepada sutradara Lee Sang Yeob.
Jennie baru saja menyelesaikan syuting untuk project YG Trainee. Dia pun keluar ruangan dan berjalan ke arah kantin, perutnya telah keroncongan semenjak syuting belum dimulai. Saking gugupnya, dia sampai tidak sanggup sarapan.
Hari itu kantin YG ramai, karena bertepatan dengan evaluasi bulanan para trainee. Jennie pun mengambil nampan dan beberapa makanan yang ada di kantin.
Selesai mengambil makanan, dia pun mengedarkan pandangan, melihat ke sekeliling ruangan, mencari seseorang yang dia kenal.
Seorang laki-laki melambaikan tangan padanya, memberikan isyarat untuk duduk di sebelahnya. Jennie pun tersenyum lebar, merasa lega ada seseorang yang mengenalinya.
"Halo semuanya," kata Jennie mengangguk kecil ke rombongan lelaki yang tengah menyantap makan siangnya. Dibalas dengan anggukan yang sama.
"Ya.. Jennie-yaaa," ujar lelaki di sudut kursi, terlihat antusias melihat Jennie.
"Halo, Yunhyeong oppa," kata Jennie sembari tertawa. Yunhyeong pun mengangguk lalu menyuruh Jennie untuk segera makan makanannya.
"Kau baru selesai syuting?" tanya lelaki yang tadi menyuruhnya duduk, Jinhwan. Jennie pun mengangguk sembari menyuapkan makanan ke mulutnya. Dia benar-benar kelaparan.
"Pelan-pelan makannya," lanjut Jinhwan.
"Ah iya oppa," kata Jennie malu.
Jennie pun melanjutkan makan siangnya bersama para trainee tim B, grup trainee yang telah dibentuk oleh CEO-nya, Yang Hyun Suk. CEO-nya tersebut memang selalu mengelompokan para trainee sesuai rentang usia.
Sehingga, Jennie merasa nyaman jika sedang bersama para trainee tim B karena seumuran dengannya. Trainee yang paling muda pun hanya berbeda setahun dengannya.
"Tadi kalian lihat wajah Hanbin?" ujar Yunhyeong dengan nada suara yang terdengar khawatir.
"Aku benar-benar bingung, kadang 'dia' memang terlalu kejam kepada kita," kata Junheo masih dengan mulut yang penuh nasi.
Jennie pun sedikit mendengarkan pembicaraan mereka. Merasa penasaran dengan apa yang sedang terjadi.
"Ya ya ya, sudah, kita makan saja," kata Jinhwan meminta teman-temannya untuk tidak larut bercerita.
Mereka pun langsung diam dan kembali menyantap makanannya.
"Jennie," kata lelaki di depannya.
Jennie pun terkesiap menengok kepadanya. Laki-laki itu pun tersenyum dan mengangguk-anggukan kepalanya setelah Jennie memperhatikannya.
"Tidak jadi," ujarnya.
"Apa oppa?" tanya Jennie penasaran kepada Bobby.
Bobby hanya menggeleng lalu menyuapkan makanannya.
Jennie bingung dengan situasi yang sedang terjadi di tim B, mereka terlihat gelisah. Hanbin pun tidak terlihat di kantin bersama mereka. Padahal mereka berenam tidak pernah berpisah, apalagi saat sedang evaluasi mingguan seperti sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Well, let's look at the sky sometimes
FanfictionKisah soal cinta bertepuk sebelah tangan. Soal cinta yang tak mereka rasakan. Soal keberadaan yang terlalu membuat nyaman. ----- Jennie Kim, gadis muda yang memilih untuk pulang ke Korea demi menjadi idola K-Pop. Ia pun menjadi trainee di YG Enterta...