2012
"YG akan segera mendebutkan boyband baru," ujar seorang lelaki berusia pertengahan 30-an yang sedang berdiri di depan sebuah layar.
Dia saat ini tengah mempresentasikan sesuatu di depan seluruh trainee YG yang kini sedang duduk manis di hadapannya.
"Jinwoo, kau sudah jadi trainee berapa lama?" tanyanya tiba-tiba kepada Jinwoo yang sedang duduk di pojok.
"Ah, sudah dua tahun," katanya.
Lelaki tersebut pun mengangguk, lalu kembali berkata, "Kau, Junhoe?"
"Aku baru bergabung enam bulan yang lalu," katanya.
"Oke, kita di sini punya trainee yang dua tahun telah bergabung dengan YG dan ada yang baru beberapa bulan," ujarnya.
"Kita tidak akan melihat siapa melawan siapa, kalian semua akan bersaing sama rata dalam survival show," ungkap lelaki itu melanjutkan.
Ruangan pun langsung terdengar riuh, mendengar akan ada survival show yang dibuat untuk membentuk boyband baru YG. Namun, keriuhan tersebut tidak berlaku untuk seseorang yang sedari tadi hanya menyenderkan dirinya di kursi sambil memejamkan mata. Lelah.
Lelaki di sampingnya pun menyikutnya, namun dia hanya berdeham pelan, tidak tertarik ataupun penasaran.
"Ya Hanbinie, kau tidak dengar?" bisik Yunhyeong tepat di telinga Hanbin.
"Diam hyung," ujar Hanbin pelan.
Lelaki itu hanya berdecak melihat reaksi Hanbin yang nampaknya tidak peduli dengan survival show baru YG ini.
"Hanbin, kau tidak tertarik?" tanyanya lagi, berusaha membangunkan Hanbin yang tetap bergeming.
Namun usahanya sia-sia, Hanbin malah merapatkan jaketnya, dan menurunkan topi yang sedang ia kenakan ke wajahnya.
Pikiran Hanbin berkecamuk, ia merasa tidak adil, mengapa dirinya harus mengikuti survival show, padahal dia telah menjadi trainee di YG hampir dua tahun lamanya.
Sebelum pengumuman resmi keluar, dia telah mengetahui hal ini dari seorang staf YG yang dekat dengannya. Dia mengatakan bahwa YG akan membuat survival show untuk mendebutkan grup baru.
Survival show bagi YG memang bukan hal baru, senior Hanbin pun, BIGBANG terbentuk dari survival show. Namun, ternyata Hanbin merasa tidak siap setelah secara langsung mendengar informasi ini.
"B.I," ujar lelaki yang sedari tadi berdiri di depan, Goo Sukjae.
Seluruh trainee pun menatap Hanbin yang nampak sedang tidur. Tetapi nyatanya, dia hanya lelah, lelah dengan pikirannya yang kacau.
Tetapi, Hanbin pun agak terkejut saat nama panggungnya dipanggil, ia lalu duduk tegak dan merapikan diri. Menghadap lelaki yang sedari tadi memperhatikan dari depan.
"Iya," ujar Hanbin singkat.
"Kau ini bagaimana sih, aku sedang memberikan pengumuman penting, kau malah tidur," katanya.
"Ah iya maaf," ujar Hanbin.
Dia lalu permisi ke toilet untuk mencuci mukanya, tepatnya menenangkan diri.
Ketika berjalan di koridor menuju toilet, tiba-tiba pandangannya terhenti saat melihat wanita dengan rambut hitam itu tengah menyenderkan dirinya di tembok sembari mendengarkan lagu dari earphone-nya.
Hanbin pun tersenyum kecil lalu berusaha untuk mengagetkan wanita tersebut. Namun, dia telat sepersekian detik, karena orang tersebut telah lebih dulu menoleh kepadanya, lalu memberikan senyuman terbaiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Well, let's look at the sky sometimes
FanfictionKisah soal cinta bertepuk sebelah tangan. Soal cinta yang tak mereka rasakan. Soal keberadaan yang terlalu membuat nyaman. ----- Jennie Kim, gadis muda yang memilih untuk pulang ke Korea demi menjadi idola K-Pop. Ia pun menjadi trainee di YG Enterta...