2013 - throwback Junhoe & Chaeyoung
Hari Minggu ketika semua orang liburan atau beristirahat, Chaeyoung memilih untuk pergi ke YG Training Center. Sejak pagi hari, setelah sarapan susu dan sereal kesukannya, dia menenteng gitar di bahu kanannya dari asrama menuju YG.
Sebelum berangkat, Chaeyoung telah lebih dulu menyetel lagu di airpod, lalu memasang earphone ke kedua telinganya, lagu Still Into You dari Paramore menjadi lagu favoritnya baru-baru ini.
Dia kemudian berjalan ke arah YG Training Center, menyusuri sungai Han, melihat banyak orang yang tengah lari pagi, bersepeda, bahkan hanya sekadar berjalan santai sembari menikmati pagi di Seoul.
Ketika sedang menikmati pemandangan indah ini, tiba-tiba earphone sebelah kanannya terlepas. Chaeyoung sedikit kaget, dia mendapati sosok jangkung bermasker yang berjalan di sampingnya, kemudian memasang earphone tersebut ke telinganya.
"Kau suka lagu ini juga," ujar laki-laki itu.
Chaeyoung kemudian menghentikan langkahnya, dia melihat ke arah laki-laki yang merebut earphone-nya tersebut, menilik setelannya yang mencurigakan. Masker hitam, bucket hat hitam, kaos putih kebesaran, celana training hitam, dan sepatu converse.
Oh, Chaeyoung juga memperhatikan anting panjang di telinga sebelah kirinya. Kemudian, Chaeyoung pun tersenyum.
"Junhoe," ujarnya seraya menepuk pundak lelaki itu.
"Kau mengenalku?" tanya Junhoe antusias. Chaeyoung mengangguk sambil menunjuk antingnya.
"Ah, iya, anting darimu," kata Junhoe sembari tertawa pelan.
"Sayang sekali, anting keberuntungan ini sedang tidak berfungsi saat malam final," ujar Chaeyoung.
Junhoe lalu tertawa, kini dia membuat seluruh orang memperhatikannya, bagaimana tidak, tawanya sungguh nyaring hingga membuat Chaeyoung menutup setengah wajahnya, "Pelankan suaramu!"
"Haha maaf berisik ya," katanya.
Ya? Bagaimana ya? Dia kan memang selalu berisik. Chaeyoung hanya tersenyum kikuk membalasnya.
"Ke ruang latihan?" tanya Junhoe kemudian.
Gadis bermarga Park itu mengangguk. Junhoe lalu menyilangkan kedua tangannya di dada, kemudian berkata, "Mau sarapan dulu bersamaku?"
Chayeoung sedikit menimang ajakan Junhoe, dia berpikir bahwa tidak ada salahnya untuk sarapan dengan laki-laki ini. Tapi, perutnya masih terasa kenyang.
Setelah beberapa menit berpikir, antara harus ikut sarapan atau tidak, Chaeyoung akhirnya memutuskan, "Aku masih kenyang, tapi aku bisa menemanimu sarapan."
Junhoe pun sedikit berdeham, "Baiklah tidak masalah, ayo."
Chaeyoung mengangguk, kemudian mengikuti langkah kaki laki-laki yang seumuran dengannya ini.
***
"Sejak kapan kau suka bermain gitar?" tanya Junhoe sambil mengaduk sup iga hangat yang baru saja disajikan di mejanya. Sementara Chaeyoung hanya memesan air mineral.
"Sup iganya terlihat enak," ujar Chaeyoung tiba-tiba.
Junhoe kemudian terdiam, lalu tertawa kencang. "Kau mau juga? Aku pesankan ya?"
"Tapi aku kenyang tapi boleh deh," katanya dalam satu tarikan napas. Junhoe hanya tertawa kembali mendengarnya.
Sup iga milik Chaeyoung telah dihidangkan, matanya benar-benar tidak bisa lepas dari mangkuk hangat yang terus mengepul ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Well, let's look at the sky sometimes
FanfictionKisah soal cinta bertepuk sebelah tangan. Soal cinta yang tak mereka rasakan. Soal keberadaan yang terlalu membuat nyaman. ----- Jennie Kim, gadis muda yang memilih untuk pulang ke Korea demi menjadi idola K-Pop. Ia pun menjadi trainee di YG Enterta...