2014
Hanbin, Jinhwan, dan Bobby telah masuk lebih dulu ke dalam ruangan meeting di lantai lima gedung utama YG Entertainment. Dari luar, mereka nampak terlibat pembicaraan serius dengan manajer Baek, dan juga seseorang dari divisi manajemen yang bernama Kang Eunbi.
Sementara itu, Yunhyeong, Donghyuk, dan Junhoe berada di luar ruang meeting. Mereka telah duduk selama setengah jam di tempat tersebut, tanpa tahu apa yang dibicarakan ketiga temannya di dalam.
Tak lama, Baek keluar dari ruang meeting dan meminta mereka bertiga untuk masuk. Lalu, di dalam ruangan, Hanbin, Jinhwan, dan Bobby terlihat cemas, mereka benar-benar memancarkan aura yang tidak bersahabat.
Yunhyeong pun sedikit menyenggol Donghyuk, meminta penjelasan kepadanya apa yang terjadi. Sementara Donghyuk juga tidak mengetahui apa-apa.
"Apa ada yang mau berbicara terlebih dulu?" tanya Eunbi setelah semuanya duduk dengan rapi di kursi meeting.
"Ah maaf, kalian bertiga baru masuk, aku lupa," ujarnya melanjutkan perkataannya yang memang sedikit membingungkan bagi ketiga orang trainee Team B yang baru saja masuk.
Tak lama, Hanbin kemudian mengatakan hal yang membuat suasana di ruangan tersebut semakin aneh, "Junhoe mungkin akan menjelaskan sesuatu."
Seluruh mata pun langsung memandang Junhoe. Orang yang disebut namanya hanya bisa menunduk, dia sedikit tidak nyaman di situasi ini.
Sementara Yunhyeong dan Donghyuk semakin bingung dengan apa yang terjadi. Mereka berdua melihat ke sekeliling manusia yang ada di ruangan, namun tidak membuahkan jawaban.
"Aku benar-benar tidak tahu," kata Junhoe akhirnya membuka suaranya setelah hampir lima menit menggantungkan perkataan Hanbin.
"Ada apa sih?" tanya Yunhyeong pelan ke Bobby yang kini sedikit melirik ke arahnya. Sementara Bobby hanya memberikannya kode untuk tetap diam.
"Kau tahu kalau hal yang kau lakukan itu dilarang?" tanya Eunbi entah kepada siapa, namun yang jelas, Junhoe hanya semakin menundukkan kepalanya.
Eunbi terlihat mendesah kesal, dia kemudian memberikan kode kepada Baek untuk menyalakan proyektor. Baek pun menuruti permintaannya, kemudian mengotak-atik proyektor sebentar, tak lama sebuah foto muncul di proyektor tersebut.
Foto yang terpampang di proyektor sukses membuat Yunhyeong dan Donghyuk—yang notabenenya tidak tahu apa-apa—langsung menatap Junhoe dengan pandangan yang tidak percaya.
"Wah, Junhoe-ya," teriak Donghyuk sedikit kencang.
Sementara Yunhyeong tidak bisa berhenti menatap proyektor-Junhoe-proyektor-lalu Junhoe lagi. Dia benar-benar terkejut.
"Bisa kau jelaskan?" tanya Eunbi kepada Junhoe.
Laki-laki kelahiran 1997 ini lalu menatap Eunbi sebentar, menatap layar proyektor dengan pandangan nanar, kemudian dia kembali tertunduk.
"Maaf," kata Junhoe pelan.
"Hei jelaskan secara jantan," kata Bobby sambil mengetuk-ngetuk meja meeting pelan, mencoba memancing Junhoe agar berbicara.
"Tidak apa-apa, jelaskan saja," kata Jinhwan ikut berbicara.
Kemudian Hanbin yang duduk di samping Junhoe hanya bisa merangkulnya sambil berbisik, "Tidak apa-apa, tidak apa-apa."
Junhoe lalu menarik napas panjang, sebelum akhirnya berbicara, "Aku minta maaf kepada semuanya."
Semua orang pun dengan fokus memperhatikan Junhoe, menunggu dia kembali berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Well, let's look at the sky sometimes
FanfictionKisah soal cinta bertepuk sebelah tangan. Soal cinta yang tak mereka rasakan. Soal keberadaan yang terlalu membuat nyaman. ----- Jennie Kim, gadis muda yang memilih untuk pulang ke Korea demi menjadi idola K-Pop. Ia pun menjadi trainee di YG Enterta...