Birthday Party [Revisi]

26 5 2
                                    

*****

Hari ini adalah hari paling sial untuk Allea. Kaena apa? Karena hari ini adalah pelajaran susulan praktek olahraga bersama XI IPS 1. Dan dari pertama Allea baris, semua siswi XI IPS 1 menatap tajam ke arah Allea. Ya kalian tau apa sebabnya.

5 menit yang lalu sebelum praktek di mulai. Seseorang laki-laki memberikan undangan untuk datang ke Birthday Party nya nanti malam. Namanya, Natta Athalariksa.

Wakil ketua OSIS dan juga kapten sepak bola. Selain Sakka, Natta bisa di bilang idola sekolah karena postur tubuhnya yang tinggi dan berisi, kulitnya putih, bola mata yang berwarna coklat muda, juga rambut yang tebal serta hitam legam. Dan pastinya yang membuat Allea kagum dengan Natta ialah sikapnya yang ramah juga baik hati kepada siapapun.

Natta sering tersenyum kepada Allea. Natta juga sering menyapa Allea jika berpapasan dengannya. Berbeda dengan Sakka yang selalu mengganggu Allea.

Jujur Allea sangat senang saat mengetahui Natta memgundangnya untuk datang ke acara Birthday Party nya. Rasanya ada bunga-bunga di dalam perutnya. Hahaha.

"Hai Allea!" Sapa Natta ramah sambil tersenyum manis pada Allea.

Allea sedang duduk di pinggir lapangan. Tak lupa dengan Sakka yang sedang mengganggunya dengan memainkan rambut Allea.

"Oh Hai Nat! Ada apa?" Balasnya.

"Ish! Bisa diem gak si lo Sak!" Ketus Allea.

Allea berdiri mensejajarkan dirinya dengan Natta.

Natta tersenyum manis pada Allea.

"Ini gue mau undang lo ke acara Birthday Party nanti malam." Ucap Natta lalu memberikan undangan tersebut pada Allea.

"Hmm, gue harap lo datang ya Le!" Lanjutnya.

Allea menerimanya dengan senang hati.

"Oh iya gue pasti dateng kok. Thanks ya!"

Sakka berdiri mensejajarkan mereka berdua.

"Buat gue mana? Masa Allea doang yang di undang. Gue nggak? Lo suka sama dia?" Ucap Sakka to the point.

Allea melirik tajam kearahnya.

"Sakka!! " Ucap Allea lalu mencubit pinggang Sakka sehingga Sakka meringis kesakitan.

Natta tersenyum.

"Lo tetap gue undang kok Sak. Cuma lo kehabisan undangannya aja. Sorry ya." Jelas Natta.

Sakka memutar bola matanya malas.

"Kalau suka mah bilang aja! Gak usah banyak alasan gitu." Ketus Sakka.

"Meskipun gue suka sama Allea. Gue gak bisa sedeket lo sama dia Sak." Ucap Natta to the point.

Allea membelakan matanya terkejut dengan pengakuan Natta.

Allea tertawa renyah.

"Apaan sih?! Kok jadi begini? Gak suka lah gue, masa Ketua sama wakil OSIS berantem sih?"

"Ck! Oke gue akan datang sebagai pasangan Allea!" Putus Sakka.

"Memang selalu seperti itu kan?" Ucap Natta lalu pergi berlalu meninggalkan Allea dan juga Sakka.

Sementara Allea menatap tajam ke arah Sakka.

"Sakka! Apaansi lo?!"

Sakka menatap ke arah lain karena ada bolla volly yang ingin mengenai kepala Allea.

Dengan cepat Sakka memeluk Allea secara tiba-tiba untuk melindunginya.

Allea diam di tempat saat merasakan sesuatu mengenai kepala Sakka.

SakkAlleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang