Permainan

28 4 0
                                    

"Syaratnya...

*****

Keenar sengaja memotong perkataannya agar Allea penasaran dibuatnya.

Jeenar sudah memikirkan semua rencana nya dari jauh jauh hari. Dan alhasil rencana nya benar benar berhasil 100%. Entah apa yang akan direncanakan Keenar selanjutnya kita tidak tahu. Yaplng pasti rencana nya kali ini berhasil membuatnya senang.

" Lo harus sembunyiin semua ini. Jangan sampai ada yang tau tentang ini. Jika sampai ada yang tau...

Belum sempat Keenar melanjutkan perkataanya yang sengaja ia potong, Allea sudah mengangguk setuju dengan syarat yang di berikan Keenar.

"Good girl. Sekarang gue tutup lagi yah mulut lo. Dan lo tinggal ikutin cara mainnya aja. Byee Allea sayangg" Ucap Keenar lalu ia pergi meninggalkan Allea sendiri di ruangan itu lagi.

Tak lupa mematikan lampu ruangan tersebut, membuat Allea berteriak tidak jelas.

Keenar berhenti tepat di depan halaman dimana tempat persembunyian itu. Wajahnya yang memperlihatkan kelicikan serta senyum yang menyimpul sudah pasti ia akan berbuat licik kepada Allea.

Apa yang sebenarnya ia rencanakan untuk selanjutnya?

***

2 buah kendaraan mobil melaju membelah kota Jakarta yang ramai. Tujuan mereka sekarang adalah ke suatu tempat yang sangat bersangkutan dengan perkiraan mereka.

Rumah Natta.

Yang seperti kalian ketahui, Natta adalah adik kandung dari Keenar. Pasti Natta tahu apa direncanakan kakak kandungnya itu.

Tak membutuhkan waktu lama untuk sampai di kediaman Natta. Kini mereka sudah berada di depan gerbang rumah Natta. Kebetulan acara birthday party sudah selesai dilaksanakan. Dan keadaan sekarang lumayan cukup sepi.

Sakka dan Rakka masuk kedalam. Kemudian mengetuk pintu rumah Natta meninggalkan Arryan sendiri didalam mobil Sakka.

Takbutuh waktu lama untuk menunggu. Natta membuka pintu rumahnya.

"Natt!. Keenar mana? " Tanya Sakka gusar.

Natta mengangkat sebelah alisnya. "Bukannya tadi sama lo? " Tanyanya.

Sakka mengacak rambutnya frustasi. "Dugaan gue benar! "

Kemudian, tanpa pamit Sakka berlalu meninggalkan Natta yang penasaran dengan apa yang terjadi.

"Eh sak!  Ada apa!? " Tanyanya dengan sedikit nada tinggi.

"Allea hilang"

Bukan. Bukan Sakka yang menjawab. Melainkan Rakka.

Natta terkejut dengan apa yang dikatakan Rakka barusan. Ia membulatkan matanya.

"Maksudnya? Jadi Sakka nuduh Keenar? " Tanya Natta.

"Gue gak tau pasti. Itu masih perkiraan kita kita aja. Karna ya lo tau lah masalah apa yang baru terjadi. Dan gak menutup kemungkinan juga kan kalau dalangnya itu kakak lo? " Jelas Rakka. "Ya gur berharap si semoga aja nggak" lanjutnya.

"Sekarang tujuan kalian gimana? " Tanya Natta.

Rakka menggelengkan kepalanya pelan. "Apa Keenar punya tempat yang bisa kita curigai? " Tanya Rakka.

Natta menggeleng.

Rakka berdecak pelan. "Yaudah ya bro. Gue mau lanjut cari Allea dulu! " Ucap Rakka kemudia berlalu.

Namun dengan segera Natta mencegah tangan Rakka. "Kenapa? ".

" Gue ikut! "

***

SakkAlleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang