BAYANGAN BIBIR [Revisi]

48 8 0
                                    

*****

SAAT ini jam pelajaran sedang berlangsung. Kini ketenangan tercipta di ruang kelas XI IPA 1, karena apa? Karena guru yang sedang mengajar sangat disiplin. Namanya Miss Karanyshla, guru bahasa Inggris yang super duper killer. Sekali muridnya buat kesalahan, langsung nilainya dipotong 50%. Gila gak tuh?

Tapi, dalam pengajaran dia, kita bener bener di didik tentang kedisiplinan. Dan kita juga harus berlomba-lomba untuk disiplin. Karena kalau ada murid paling disiplin, itu nilainya akan di tambah 50%. Dan kalau ada murid yang mengumpulkan tugas terlebih dahulu. Nilainya akan di tambah 60%.

Ada enaknya ada gak enaknya juga sih. Namanya juga hidup.

Dan saat ini gue udah tahan-.tahan untuk debat bareng Sakka. Ya, seperti biasanya dia selalu ganggu gue kalau gue lagi buru-buru ngerjain tugas. Dalam penglihatan mata samping gue, Sakka lagi cengar cengir kayak binatang yang gelantungan itu. Kan konyol ya?

Ya emang sih, dia gak ganggu gue secara langsung. Tapi kan dia ganggu KONSENTRASI GUE anjir. Rasanya pengen gue tampol tuh orang.

Gue menghentikan aktivitas gue sejenak.

"Sakka lo ngapain sih senyum-senyum begitu? Minta di tampol?!" Ucap gue ketus.

"Kenapa? Lo gak fokus ya kalau gue senyumin terus..." Ucap Sakka sambil senyum-senyum tidak jelas.

Gue mendekatkan wajah gue sedikit, dan Sakka juga mendekatkan wajahnya sedikit.

Astaghfirullah Kuatkan Iman Hamba-Mu ini.

"N A J I S!!" Bisik gue.

Beruntung Miss Rany orangnya tuh sebenarnya santai. Buktinya sekarang dia sedang memainkan handphone nya sambil menggunakan headset di kepalanya.

Lanjut ke gangguan Sakka berikutnya.

Sakka senggol-senggol tangan gue, sedangkan gue sedang menulis tugas yang diberikan Miss Rany. Sumpah sih asli kesel banget gue sama dedemit satu ini.

"Sakka lo diem atau anu lo gue kebiri?!" Ketus gue.

Gue gak sadar bilang kayak gitu ke Sakka. Sumpah sih semua murid yang ada di kelas menatap gue penuh arti.

Sakka tertawa pelan. "Kebiri kebiri! Emang lo berani?" Tantang Sakka.

"Bacot lo ah!" Ucap gue lalu melanjutkan aktivitas gue.

Oke sekarang Sakka diam.

HAHAHAHAHAHAHAHAGABANGETCOY!!

Sakka diam? Subhannallah bangetttt!!

1 menit kemudian Sakka kembali mengganggu gue dengan memainkan rambut gue. Oke lah bodoamat gue gak peduli. Karena gue lagi fokus sama tugas gue.

By the way, itu orang kan udah selesai mengerjakan tugasnya. Ya kenapa gak di kumpulin gitu?

Tak lama kemudian gue menghentikan aktifitas gue karena gue sudah selesai mengerjakannya. Gue sengaja mengkencangkan suara saat gue menaruh bolpoin di meja. Lalu setelah itu gue mendorong sedikit menjadi maju. Dan gue dengan segera mengumpulkan tugas tersebut.

Tapi, Sakka gerakannya cepat banget sehingga gue sama dia bareng mengumpulkan tugasnya. Dan akhirnya...

"Kalian itu cocok banget yaa. Miss berharap sekali kalian itu punya hubungan spesial loh." Tutur Miss Rany sambil tersenyum manis.

Satu kata mewakili semuanya.

BENCI.

Sedangkan Sakka senyum senyum gak jelas di depan wajah Miss Rany. Maksudnya apa sih?

SakkAlleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang