Althaf Barra Fayyadh [Revisi]

40 9 2
                                    

Althaf Barra Fayyadh, atau biasa dipanggil Barra, atau juga Al. Barra adalah seseorang yang membuat hidup Lea berwarna 1 tahun yang lalu. Yaps! Bisa di bilang kalau Barra adalah masa lalunya Lea. Yang membuat Lea seperti ini adalah Barra.

Dulu Lea adalah cewe yang amat ceria dan juga ramah kepada semua orang. Namun, saat kepergian Barra yang bisa di bilang tiba-tiba ini membuat Lea menjadi benci dengan semua laki-laki kecuali ayah, Arryan, dan anggota keluarganya yang lain berjenis kelamin laki-laki.

Barra menghilang begitu saja saat kenaikan kelas 11. Dan itu membuat Lea jatuh, rapuh, dan patah. Sehingga Lea meminta di pindahkan ke sekolah national high. Karena jika Lea bertahan pada sekolah lamanya, itu akan membuat Lea terus mengingat masa lalunya bersama Barra.

Yaps! Lea mengambil jalan yang tepat. Jati diri Lea kembali meski masih setengahnya karena Lea bertemu dengan sahabat sahabat lamanya, Amora dan Ine.

Tepat memasuki semester 2, Sakka datang. Sakka pindah ke sekolah national high. Sakka mengganggu Lea. Sebenarnya ini bukan keinginan Sakka. Ini adalah keinginan Barra.

Flashback on.

Saat itu mereka sedang liburan ke suatu tempat. Yaps! Mereka adalah Sakka, Rakka, dan Barra.

Sakka, Rakka, dan Barra mereka bertiga sepupuan. Mereka lahir hanya berbeda bulan saja. Barra lahir terlebih dahulu pada bulan Mei, Rakka lahir pada bulan Juni, dan Sakka lahir pada bulan selanjutnya, yaitu Juli.

Jadilah nama yang sama antara mereka.

Mereka bertiga sedang bercanda ria membicarakan suatu hal. Sampai Barra memecahkan suasana.

"Bantu gue Sak." Ucap Barra tiba tiba.

Semua melirik ke arah Barra.

"Maksudnya?" Tanya Sakka kebingungan.

"Bantu gue agar orang yang gue sayang melupakan gue." Jelas Barra.

Sakka maupun Rakka menggelengkan kelapanya tak mengerti akan apa yang di katakan Barra.

"Sakit lo?" Ucap asal Rakka.

Barra menggeleng.
"Gue gak bisa jaga dia Sak. Gue percaya kalau lo bisa jaga dia, please Sak. Bantu gue..." Lirih Barra memohon pada Sakka.

Tak biasanya Barra bertindak seperti ini.

"Gila lo ya?! Keenar mau dikemanain?" Tanya Sakka tak mengerti.

"Sementara lulus SMA nanti gue sama dia mau tunangan. Lo lupa? Lo sendiri kan yang jodoh-jodohin gue sama dia? Gangerti gue sama lo." Ucap Sakka sambil menggelengkan kepalanya.

"Sorry Sak. Gue percaya sama lo, kalau lo bisa bantu gue buat Lea lupa sama gue. Sakka, please." Mohon Barra.

Sakka menggelengkan kepalanya lalu bangkit dari duduknya.

"Gak. Kalau itu gue gak bisa bantu lo Barra. Gue udah janji sama Keenar kalau dia lulus nanti kita akan tunangan." Jelas Sakka.

"Rakka ada. Kenapa harus gue? " Lanjutnya.

Rakka melirik ke arah Sakka tajam.

"Gila lo! Gue ngeliat mata cewe aja ngeri. Apalagi suruh deketin atau jagain gitu." Tolak Rakka.

"Gue sakit gagal jantung Sak." Ucap Barra cepat.

"Penyakit gue udah stadium 4" Ucap Barra menundukan kepalanya.

Sakka dan juga Rakka terkejut dengan apa yang Barra katakan. Bagaimana bisa? Bagaimana mereka tidak mengetahui penyakit yang sedang di derita Barra? Padahal Barra adalah sepupu mereka.

SakkAlleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang