Nostalgia

5 1 0
                                    

Semakin aku mengingat semakin aku lupa. Aku tak tau siapa dia, tapi aku merasa ada sebuah ikatan diantara kami. Apakah benar dia adalah suamiku. Tangisku belum juga berhenti entah mengapa aku sedikit manja dengan dia.

Aku nyaman bersama dia dan merasa terlindungi saat bersama dia. Aku masih juga belum berhenti menangis. Aku bingung karena aku sangat sedih saat dia membentakku. Dia terus memeluku tapi aku malah merasakan sedikit nyaman.

Kapan tangis ini berhenti , aku bingung cara menghentikan tangisan ini. Dia berusaha menghentikan tangisanku ini. Lalu aku melepaskan pelukannya aku langsung berbalik badan ternyata kepalah terbentur kedinding karena mataku terlalu penuh air mata yang membuatku tidak bisa melihat. Aku sempat tak sadarkan diri dan tak lama kemudian aku terbangun.

Saat aku terbangun aku melihat pemudah itu sedang berada tepat didepan mataku. Aku mulai mengingat sesuatu. Dan hal pertama yang aku ingat bahwa dia adalah laki-laki yang awalnya menyebalkan tapi membuatku jatuh cinta padanya. Semakin aku mengingat lagi akhirnya seluruh yang dia katakan bahwa aku adalah istrinya ternyata benar bahwa kami sudah menikah.

Selama ini aku bodoh dan tidak menyadari cincin yang kami pakai dijari manis kami ternyata sama dan itu adalah cincin kawin kami. Dia memegang tanganku dan mengatakan "Kamu tidak apa-apakan ?" (Tanya dia).

Aku hanya diam dan memperhatikannya. Lalu dia pergi dan berkata "maafkan aku karena aku memelukmu kamu jadi terbentur kedinding untuk melepaskan pelukanku". Aku pun langsung memanggilnya dengan sebutan suamiku.

Dia terkejut dan langsung menghampiriku banyak pertanyaan yang dia katakan padaku ini. Dia begitu bahagia dan langsung sujud setelah aku mengingatnya. Tapi aku langsung berkata padanya lebay kamu mah. Aku pun tersipu malu saat aku memanggilnya dengan sebutan itu. Aku ingat saat dia menghitbahku melalui murobbiku dan sampai akad yang dia ucapkan menghalalkan hubungan kami.

Jujur aku tidak menyangka dia menjadi suamiku. Memang sulit untuk dipercaya bagaimana bisa seorang pemudah alim, mapan dan tampan ini bisa langsung mempersuntingku menjadi pasangan hidupnya.

Dia terus tersenyum dan saat aku mendekatinya aku mendengar dengan jelas detak jantungnya berbunyi sangat kuat. Lalu mengatakan padanya apakah kau takut akan sesuatu ?, dia hanya terdiam dan terus memandangiku.

  Bersambung ke Cerita Cinta

Karena Cinta Dari AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang