Malam Midodareni

30 3 3
                                    

Semua sumber pernikahan khas Jawa aku baca dari google, karena belum pernah mengalami. Kalau ada salah benerin yaw!

***

Bulan bersinar indah, meski tadi mentari tertutup kelabu tapi cuaca kembali cerah malam ini. Malam Minggu yang beda di kediaman Keenan sekeluarga. Malam ini, akan ada sebuah adat yang terlaksana. Menurut adat Jawa, Malam Midodareni adalah malam menjelang akad nikah dan panggih. Midodareni berasal dari kata widodari. Masyarakat Jawa tradisional percaya bahwa pada malam tersebut, para dari kayangan akan turun ke bumi dan bertandang ke kediaman calon pengantin wanita, untuk menyempurnakan dan mempercantik pengantin wanita. Midodareni berasal dari kata dasar widodari (Jawa) yang berarti bidadari yaitu putri dari surga yang sangat cantik dan sangat harum baunya. Midodareni biasanya dilaksanakan antara jam 18.00 sampai dengan jam 24.00 ini disebut juga sebagai malam midodareni, calon penganten tidak boleh tidur. Yaah bayangin aja kalau misalkan nanti yang nulis ini kan jago tidur pas nikahannya kelak ada malam midodareni yang masih menggunakan pakem dan nggak boleh tidur, apakah hayati ini akan kuat? Melek di atas jam 10 malam aja syukur-syukur. Back to story.

Rara terlihat cantik khas wanita Jawa, parasnya lembut dilapisi make up natural menambah kesan soft. Sayangnya, gadis itu tak diperbolehkan ngaca, kaca di kamarnya ditutup oleh kain. Ponselnya sudah seharian ini tak ia hiraukan. Kebaya bermodel sama dengan yang dipakainya tadi pas acara siraman kembali membalut tubuh tinggi Rara. Bedanyanya kain yang digunakan sekarang adalah broklat berwarna soft blue. Dengan krah shanghai, memudahkan untuk menyamarkan ciput yang tetap terpasang. Tatanan rambutnya masih sama seperti yang tadi. Konde khas jawa yang tetap ditutupi hijab yang tidak nampak bila dilihat dari kejauhan. Juga dahinya, masih dihiasi paes yang tak hitam, alias hanya samar-samar saja. Ditambah lagi sunggar alias mahkota kecil yang ada di atas kepalanya. Juga ronce melati yang berada dilekukan kondenya. Cantik! Sayangnya gadis itu tak mengetahui. Arkan dan keluarganya datang dengan nuansa cokelat tua. Sampai-sampai baju batik milik Arkan pun berwarna cokelat tua yang dihiasi sedikit warna soft blue. Wajah tampannya sekilas terlihat santai, namun jika diperhatikan lebih dalam lagi wajah tampan itu menyimpan ketegangan yang luar biasa.

Malam midodareni dibagi menjadi beberapa fase, pertama Jonggolan/Nyantri. Jonggolan / Nyantri adalah datangnya calon pengantin pria ke tempat calon mertua. 'Njonggol' diartikan sebagai menampakkan diri. Tujuannya untuk menunjukkan bahwa dirinya dalam keadaan sehat dan selamat, dan hatinya telah mantap untuk menikahi putri mereka. Pada saat Malam Midodareni, calon pengantin pria melakukan jonggolan biasanya tidak didampingi oleh orang tua nya. Namun hanya di dampingi oleh wakil keluarga yang telah ditunjuk oleh orang tua pengantin pria. Namun kali ini Arkan juga mengajak Ibu dan Bapaknya. Pada saat Malam Midodareni calon pengantin pria memberikan calon pengantin wanita berupa bingkisan yang berisi semua kebutuhan sehari-hari calon pengantin wanita. Bingkisan ini yang biasa disebut Seserahan. Dan harus dalan jumlah ganjil. Selama berada di rumah calon pengantin wanita, calon pengantin pria menunggu di beranda dan hanya disuguhi air putih oleh calon ibu mertua / ibu calon pengantin wanita.

Masalah seserahan, Arkan tak main-main dalam memberinya. Sebetulnya bukan masalah merek, hanya saja apa iya pantes Arkan seorang dokter yang beralih jadi CEO memberi barang ecek-ecek pada calon pendamping hidupnya? Sebut saja tas jinjing wanita merk Chanel dan dompet simple bermerk Hermes yang tertata dalam satu box yang dihias indah, tentu harganya tidak usah diragukan lagi. Ada lagi sebuah high heels warna rose bermerk Sergio Rossi, yang juga merk favorit kalangan aktris karpet merah pun tertata rapi pada sebuah box yang dihias cantik, jangan ngiler! Belum sampai situ, seperangkat alat make up milik brand dari Korea—3CE dan Etude House, ya! Dua brand make up yang memang terkenal bagus meski harganya tak bisa dibilang mahal untuk orang sekelas Arkan. Tapi untuk orang sekelas, siswa dan mahasiswa, memiliki produk make up lengkap dari brand 3CE dan Etude House cukup terkesan WOW, karena mengingat harganya yang mampu membuat orang sekelas hayati ini tidak jajan. Jujur saja, masih banyak seserahan yang terkesan wow lainnya.

SayendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang