08|SAAT DENGANMU

2.4K 119 1
                                    

"Rangga menempelkan kepalanya yang terbungkus helm itu ke kepala April yang juga terbungkus helm."Mau makan dulu nggak?"

"Apa?!"teriak April tidak mendengar, meminta Rangga mengulangi ucapan nya.

"Mau makan dulu nggak?!"Rangga ikut berteriak.

April mengangguk. "Iya, makan dulu."

"Siap tuan puteri."

April tersenyum memilih menyenderkan kepala nya itu di bahu Rangga. Ia merasa apapun yang Rangga lakukan padanya akan terlihat istimewa.

Lalu bagaimana ia bisa pergi dari Rangga?

🌜🌜🌜

"Habis ini langsung pulang?" tanya April sambil berjalan, ia menggenggam erat tangan Rangga yang tengah melihat ke arah depan.

Rangga menoleh tersenyum tipis."Iya, cantik."Rangga mengusap pipi April dengan tangan kiri nya.

April mengangguk, mencoba biasa saja padahal senyum nya tak kuasa ia tahan, menjerit di tengah keramaian, semakin akan membuat nya di anggap gila. Lebih memilih memendam teriakan nya itu dengan menggigiti bibir bawah nya.

Rangga tersenyum tipis. April nya akan selalu terlihat menggemaskan di mata nya. Ia tak yakin jika ia bisa melepaskan April, meski takdir berkata lepas. Rangga akan menentang keras.

April tetap cinta nya.

Milik nya.

Selamanya akan begitu.

🌜🌜🌜

April turun dari motor Rangga ia memberikan helm yang ia telah buka kepada pemilik nya. Rangga menyimpan helm April di belakang jok motor nya, membuka helm nya, menatap April yang kini tengah sibuk membenarkan letak tatanan rambut nya. Ia melirik Rangga yang masih memperhatikan nya, sambil menopang dagu pada helm nya.

"Apaan si Ga?"April bertanya malu, melihat ke arah lain mencoba menyembunyikan rona di pipi nya. Gugup juga salah tingkah jika sudah di tatap begitu oleh Rangga.

Rangga menggeleng. "Cantik."Rangga berucap santai. "Beruntung banget ya cowok yang jadi pacar lo, pasti pacar lo itu ganteng pake banget, ya Pril?" Rangga mulai berbicara dengan kepercayaan diri nya yang tinggi.

April memutar bola mata nya malas."Ge'er kamu."April memeletkan lidah nya."Udah sana pulang,"usir nya sambil mengibaskan tangan nya.

"Ngusir nih cerita nya?" Rangga mengangkat sebelah alis nya."Awas ya, kalau kangen. Gue nggak akan tanggung jawab."

"Iya-iya, yaudah sana pulang." April tersenyum malu-malu.

Rangga mengangguk memakai helm nya, ia menyalakan mesin motor nya itu."Gue balik ya."

April mengangguk."Rangga, kamu nggak ikutan tawuran kan?" saat hendak pergi tangan Rangga di cekal.

Rangga menggeleng, ia tersenyum di balik helm nya. "Seharian sama lo, bikin gue males buat tawuran."Rangga berucap."Soal nya lo aja udah bikin hati gue rusuh."

Rangga mendekatkan kepalanya, lalu mencium bibir April singkat. Membuat cewek itu melotot kaget.

April menunduk, ia balik badan, lalu berlari masuk ke dalam rumah nya, yang gerbang nya sudah terbuka. Rangga berhasil membuat dirinya mati kutu. Perut nya seolah tergelitik oleh ribuan kupu-kupu.

Rangga yang melihat itupun mati-matian menahan tawa."Anjing, gemes banget."

"Aduh sayang gue sama lo, Pril."

🌜🌜🌜

Ayoo siapa yang nunggu mereka. Suka nggak sama April dan Rangga?

Vote and comment ya.

Aku cintah kalian.🌻🌻🌻🌻

Rangga&April     (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang