"Menurut kamu, Ga, siapa yang bakal jadi cowok populer tahun ini?"
April memutar kepala ke arah kanan. Menatap Rangga yang ada di samping nya.
"Gue, kayanya." Rangga mengusap dagu.
April menyikut tangan perut Rangga pelan. "Percaya diri banget, sih Ga.""Harus, dong," kata Rangga terkekeh.
"Aku yakin deh, kalau Wini yang bakal jadi cewek terpopuler tahun ini," kata April. "Lihat dia deh, Ga. Cantik banget, 'kan? Kamu ga nyesel mutusin dia."
Cewek suka sekali membagus-bagus, 'kan mantan cowok nya. Salah satu sejata yang membuat cowok bingung harus merespon seperti apa. Padahal dalam hati para cowok juga yakin, kalau ucapan cewek-cewek seperti yang diucapkan oleh April tadi tidaklah benar-benar dari hati.
Dalam hati pasti mereka bilang begini ; 'Halah cantik, 'kan juga gue' atau tidak seperti ini 'Ya ampun percuma cantik tapi hati nya nggak.'
Mau ngakak tapi takut dosa:')
Padahal dengan berkata seperti itu saja sudah menampilkan kalau cewek itu tidak pernah suka kalau ada yang lebih cantik dari dia.
Beh edann.
"Ga, cantik, 'kan aku atau Wini?"
Nahkan, ujung-ujung nya pertanyaan berbisa seperti ini pasti akan keluar. Pertanyaan yang tidak menuntut, tapi kalau salah jawab, ah kelar hidupmu, Mas.
"Cantik, 'kan kamu kok, Pril," kata Rangga tersenyum.
April tersenyum malu. Tetapi cewek itu belum percaya. "Aku cantik, ya, Ga?"
"Cantik banget."
"Kenapa aku cantik, Ga?" tanya April. Lagi.
"Karena lo nggak jelek," kekeh Rangga tidak serius. April memang benar-benar berbeda di mata nya.
"Aku tahu kok aku nggak cantik."
Ingat cewek selalu benar.
Tapi apa boleh selalu begitu?
Apa tidak bisa jika diubah?
Apa?
Ah, lupakan.
April cemberut. Rangga memilih mendiamkan. Baru tadi mereka bermesraan.
Sampai saat seorang pemandu acara naik ke atas panggung. Perhatian pasangan itu teralihkan.
"SELAMAT MALAM BAGI PARA JOMBLO YANG NGGAK PERNAH DIUCAPKAN SELAMAT MALAM!!"
"MALAM!!"
"Yang jawab jomblo semua kaya nya, ya?" MC itu tertawa. "Oke, tahu dong gue berdiri di sini mau ngapain?" MC itu memakai mic membuat suara nya terdengar lantang.
"Mau buang boker," celetuk salah satu cewek ketika sedang hening-hening nya. Semua tertawa. Bahkan beberapa dari mereka sampai mengeluarkan air mata. Berbeda dengan April yang hanya diam.
"Engga dong, gue ngumumin siapa yang bakalan jadi cowok terpopuler dan cewek terpoler tahun ini," kata MC itu. "Tepuk tangan dulu dong."
Semua bertepuk tangan. Sambil bersorak.
"Oke nggak usah basa basi, kita langsung aja umumin siapa yang bakalan jadi cewek dan cowok terpopuler tahun ini."
"DAN YANG JADI COWOK POPULER TAHUN INI, ADALAH?!!"
"RANGGA HADIWINATA!!"
Semua nya bersorak berbeda dengan April yang malah membuang wajah. Cewek itu melirik Rangga yang menjawil lengan nya berulang kali.
"Sana maju," usir April lalu memilih mengalihkan pandangan nya. Tidak perduli pada semua yang tengah menatap nya ah ralat menatap Rangga.
Rangga tersenyum jahil cowok itu maju. Hingga akhirnya Rangga sudah berada di atas panggung. Tersenyum sambil menatap ke semua orang yang ada disana.
"Rangga Hadiwinata, badboy nih pasti, 'kan?" tanya MC itu so asik.
Rangga menggeleng. "Gue cowok sholeh, lo nggak lihat?"
MC itu tertawa garing. Membuat para penonton tertawa ngakak.
"Kita langsung umumin siapa cewek populer nya, aja, ya," kata sang–MC.
"DAN CEWEK POPULER TAHUN INI ADALAH?"
"WINI SERLIA!!"
KRETAK
Anggap saja itu suara hati yang retak. Ketika itu juga suara ramai terdengar. Memekakan telinga. April diam. Sebagian ada yang menatap ke arah April kasihan. Padahal Rangga dan April, jika disandingkan sangatlah cocok. Cewek itu berusaha menghalau air mata nya agar tidak jatuh. Berusaha sekuat mungkin agar pertahanan nya tidak runtuh.
Sebenarnya bukan masalah Wini yang menjadi cewek populer. Tetapi, ayolah ini sangatlah memalukan. Saat dia berdiri disini sendirian. Rangga diatas sana dan disandingkan dengan perempuan lain. Lebih cantik dari nya lagi. Apakah ada lagi yang tidak adil dari ini?
Rasanya ini seperti diremas-remas.
Saat merasa kaki nya mulai lemas. Tatapan cewek itu mengarah pada Rangga. Cowok itu tengah menatap nya dalam hanya terdiam tanpa mau mendekat dan membawa nya pergi. Sadar diri harus nya. April menghapus air mata, memilih berlari menjauhi kerumunan. Butuh waktu sendiri.
Malu serta sakit hati ia bawa pergi sendirian.
🍃🍃🍃
VOTE AND COMMENT AJAA DEH YAA
KAMU SEDANG MEMBACA
Rangga&April (COMPLETED)
Teen Fiction(USAHAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!) Ini kisah sepasang kekasih yang sudah menjalin hubungan selama bertahun-tahun. Rangga dan April. Awal nya semua nampak baik-baik saja,hingga April mulai lelah karena terus dibohongi oleh Rangga. *** "Rangga...