74. Mulai Kembalinya Masa Lalu.

1.3K 117 14
                                    

Makasih buat kalian yang udah nunggu sampai lumutan:)

Happy reading guyssss:*

-

Author pov

"Bagaimana jika kau menikah saja dengan Sunbi?"

Perkataan itu terus teriang-ngiang dipikiran Chanyeol. Pria itu membangting stir mobilnya menuju apartemen dimana ia dan teman-temannya tinggal.

Ting.

Lift terbuka menampilkan sosok anggota tertinggi boyband EXO tersebut. Sedangkan disisi lain Baekhyun, Sehun, Suho, dan Kai sedang berbincang serius di sofa depan televisi.

"Ya, sudah dua puluh menit kami ada disana," kata Baekhyun mengerucutkan bibirnya.

Kemudian semua pasang mata itu mengarah ke bawah.

"Ada apa?" tanya Chanyeol mendekat pada kerumunan itu.

"Temanku berhasil melacak tempat tinggal Rani ta---"

"Dimana?" potong Chanyeol.

"Percuma, Aku dan Sehun sudah kesana tapi ia tidak ada," sahut Baekhyun.

❤❤

"Ran.. L-lo udah sadar?" lirih Lala melihat mata sahabatnya perlahan terbuka.

"Ngh.."

"Apa? Ada yang sakit? Bilang sama gue."

"Kepala.."

"Bentar." Dengan segera Lala mengecek kondisi sahabatnya itu.

"G-gue kenapa La?" tanya Rani. Pasalnya gadis itu kebingungan dengan apa yang terjadi padanya. Termasuk Lala yang terus meneteskan air matanya.

"E-eh? Kenapa?" tanya Lala balik. Sebenarnya ia dengar apa yang dikatakan oleh Rani, hanya saja ia butuh waktu untuk berpikir kira-kira jawaban apa yang baik ia berikan pada sahabatnya itu. Fyi, sebenarnya Rani belum boleh terlalu keras berpikir.

"Gue kenapa?"

"Lo butuh istirahat. Eh bentar ya gue baru inget kalo harus ke lantai dua, ada pasien yang harus gue cek. Lo gapapa kan sendiri?" kata Lala dengan air mata yang terus ia tahan. Ia bingung bagaimana nanti cara memberitahu Rani apa yang terjadi pada dirinya itu.

"Iya gapapa.." jawab Rani lirih. Sungguh, kini kondisinya sangat lemah.

Rani hanya menghembuskan napasnya panjang ketika punggung Lala semakin lama semakin menghilang.

Sedangkan disisi lain, Lala tampak meraba tembok setelah menutup pintu ruang inap milik sahabatnya. Gadis itu menggunakan tangan untuk menopang tubuhnya agar tidak jatuh. Dan saat ini air matanya tumpah begitu saja. Ia belum bisa menerima hal buruk ini. Ia tidak menyangka bahwa sahabat dekatnya yang sudah ia kenal bertahun-tahun kini mengalami sakit yang serius.

Kanker otak.

Apa kalian tau?

Kanker adalah salah satu penyakit mematikan. Terlebih kanker otak.

"Lo sih.. Gue bilangin ke rumah sakit malah ngeyel mulu.. Hiks."

Jantung Lala berdesir hebat. Seperti ada sesuatu yang menembus daging hingga tulangnya. Lala menangis. Menangis sebab sahabatnya yang kini terbaring lemah dan tak bisa apa-apa.

"Lala?" panggil seseorang.

"Om?"

"Bagaimana kondisi Rani?" tanya Papa Rani.

LUCKY ✖ PARK CHANYEOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang