28.

3.4K 291 12
                                    

Pagi menyapa, gue masih berada disamping mama dan menggenggam tangannya

"Non, non teh tidur dulu aja biar bibi yang jagain nyonya. Sejak tadi malem non teh belum tidur" -Bi Yati

"Ah iya bi, makasih" -gue

"Sama itu ada sarapan non di meja sofa" -Bi Yati

"Oke bi" -gue

Gue bangkit dari duduk gue dan jalan untuk sarapan. Sarapan roti sih, paling enggak ada makanan yang bisa gue makan

Oh iya, gue belum ngabarin orang apartemen. Pasti mereka khawatir nyariin gue. Mana handphone gue lowbat dan gabawa cash. Gimana coba? Aishh jinjja

"Papa denger dari mama kamu kerja dan tinggal bareng idola kamu ya Ran?" -papa

"Iya pa" -gue

"Tapi gimana kuliah kamu?" -papa

"Rani tetep kuliah pa sesuai jadwal" -gue

"Bagus deh" -papa

"kamu udah bilang sama orang di tempat tinggal kamu kalau kamu ada disini?" -papa

"Belum pa, handphone Rani lowbat" -gue

"Nanti kalau mereka nyariin kamu gimana? Kamu udah pergi sejak kemarin pagi Ran" -papa

"Nah makannya itu pa" -gue

"Kamu mending pulang dulu aja Ran" -papa

"Enggak ah Pa, kan... " -gue

"NON... TUAN... " panggil Bi Yati

Gue, papa, dan sopir gue pak Maman langsung lari menuju bed mama

"Nyonya teh udah sadar" kata Bi Yati haru

Gue langsung mendekat ke arah mama dan megang tangannya. Matanya perlahan mulai membuka dan tangannya mulai bergerak

"Mama.. " panggil gue lirih

"Ran.. niii" panggil mama gue

Gue gak tau harus gimana karena pada intinya gue bahagia banget. Mungkin gue harus bersyukur atas kesadaran Mama gue

Dokter dan suster masuk keruangan dan meriksa mama gue. Sehubung pakai bahasa korea dan gak ada yang ngerti, jadinya dokter dan suster ngomongnya sama gue

"Syukurlah pasien sudah sadar, kemungkinan besar pasien akan pulih 100%" -dokter

"Ah terimakasih dok, sus" -gue

Gue dan yang lainnya masih berada di dekat mama. Mama sudah mulai bisa berbicara

"Wah Rani udah tambah mandiri ya sekarang" kata mama sambil ngusap pipi gue

"Haha,,, ini karena Rani yang jarang pulang ya ma" air mata gue menetes, namun kali ini adalah air mata kebahagiaan

**

Chanyeol pov

"Ayo hyung kita mencari Rani"  -aku

"Kau disini saja, demammu masih tinggi" -baekhyun

"Tapi kasihan Rani diluar sana, dia tidak punya siapa-siapa di Seoul ini" -aku

"Tunggu kondisimu membaik, maka kau boleh ikut mencarinya" -baekhyun

"Tapi.. " -aku

"Sudah, makan dulu sarapanmu" -baekhyun

"Ye" -aku

LUCKY ✖ PARK CHANYEOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang