82. Persiapan.

871 76 6
                                    

Author pov

Meminta izin untuk menikah bukanlah suatu hal yang mudah. Apalagi ketika calon pasangan itu pernah menyakiti kita. Begitu pula dengan apa yang Rani rasakan.

Dua hari yang lalu ia dan Chanyeol baru saja terbang ke Indonesia. Tidak lain tidak bukan adalah untuk meminta restu kepada tuan Kim.

Perjalanan ke Indonesia sendiri pun juga tidaklah mudah. Itu semua karena Chanyeol merupakan idol terkenal yang memiliki banyak penggemar di Indonesia. Kemarin ia memakai masker, topi, hoodie, dan kacamata hitam untuk menutupi dirinya.

Kembali lagi pada izin meminta restu. Awalnya tuan Kim benar-benar menentang akan rencana ini. Bahkan hampir saja ia mengusir Chanyeol.

Chanyeol berusaha meyakinkan papa nya Rani. Bahkan ia banyak bersumpah di depan beliau. Perlu diketahui kalau tuan Kim memang keras orangnya. Apalagi menyangkut kebahagiaan sang putri, harta satu-satunya.

"Pa, beberapa tahun ini Rani berusaha untuk mencari kebahagiaan baru, asal bukan Chanyeol. Tapi apa? Semua usaha itu sia-sia. Lagi-lagi Chanyeol dan Chanyeol. Pa, Rani bener-bener sayang sama dia," kata Rani sambil menitikkan air matanya kala itu.

Dan setelah itu, sang Papa hanya bisa mengangguk menyetujui. Sesungguhnya, tidak ada kebahagiaan tuan Kim selain kebahagiaan Rani.

Pada akhirnya, mereka kembali ke Korea dengan kantong restu tuan Kim. Dan pernikahan mereka akan diselenggarakan satu minggu lagi. Tentu bukan waktu yang lama. Jujur, Rani masih tidak menyangka hingga kini.

"Jadi, kamu pilih yang mana?" tanya Chanyeol membuyarkan lamunan sang gadis.

"E-Eh?"

"Kamu pilih cincin yang mana?"

Ya, kini Chanyeol dan Rani sedang berada di apartemen Rani. Keduanya sedang memilih cincin untuk pernikahan mereka minggu depan. Mereka memanggil salah satu petinggi sebuah perusahaan perhiasan untuk membawa semua koleksi ternama mereka ke apartemen untuk menghindari isu-isu tidak jelas yang nantinya dapat menyebar dikalangan kpopers terkhususnya EXO-L jikalau mereka datang langsung ke store nya.

"Ini bagus, kamu setuju?" tanya Rani menoleh pada sang kekasih.

Chanyeol meneliti cincin tersebut kemudian tersenyum.

"Ini aja."

Rani mengangguk antusias.

"Saya ambil yang ini, sepasang," kata Chanyeol pada penjual cincin-cincin tersebut.

"Baik."

Setelah selesai memilih cincin, keduanya memutuskan untuk mengecek gaun yang kemarin sudah mereka pilih. Kali ini Rani dan Chanyeol berani ke tempat tersebut karena kebetulan pemiliknya adalah sepupu Chanyeol sendiri.

"Sudah siap kan?" tanya Chanyeol pada sepupunya.

"Sudah."

"Yang untuk keluarga besar juga sudah?"

"Semua sudah siap."

"Terimakasih, Jena."

"Sama-sama," jawab sang sepupu sambil tersenyum.

"Kau cantik," ucap perempuan itu pada Rani yang sedaritadi hanya diam memperhatikan mereka.

"A-ah, aniya. Eonni lebih cantik," jawab Rani tersenyum.

Jena tampak menggeleng kecil.

"Pantas saja sepupuku itu ingin menikah cepat," jawabnya sambil terkekeh kecil.

LUCKY ✖ PARK CHANYEOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang