77. So Fast.

910 82 9
                                    

Rani pov

"Biarkan saya menemui Rani sebentar saja."

"Tidak!"









"Rani!"

"Mau apa kamu?! Pergi!"









"Ran, kasih aku waktu buat bicara."

"Sudah bilang berapa kali saya?! Pergi!"












"Ra--"

"Mau apa datang lagi?!"











"Apa perlu saya panggilkan polisi?!"














"Pergi! Nona tidak akan mau bertemu dengan anda!"















"Pulang atau Tuan yang akan memberi Anda pelajaran?"
















"Mau apa lagi?!"





























"Ran, aku minta maaf!"

















"Rani tolong kasih aku kesempatan."

















"Rani, aku masih sayang kamu!"














"Rani, kamu sakit apa..?"










"Rani, kasih aku waktu, sebentar aja."





















"Please, kali ini aja!"














"Tolong suruh mereka bukain pintu sebentar aja!"


















"Aku mohon.."






"saya bilang pergi ya pergi!" ucap bodyguard gue hampir setiap harinya.




Iya bener, hampir setiap malem ini Chanyeol selalu dateng ke rumah sakit buat ketemu gue. Tapi percuma, di depan juga udah ada bodyguard papa. Mereka gaakan biarin siapapun masuk kecuali dokter dan suster.

Gue kadang ngerasa kasian sama Chanyeol yang selalu ditolak mentah-mentah sama bodyguard  papa, tapi ya mau gimana lagi. Toh, gue juga belum siap buat nemuin dia.

"Semalem Chanyeol kesini lagi?" tanya Lala sambil ngasih obat ke selang infus gue.

"Y-ya, gitu deh."

"Em.. Lo nggak ada niatan mau ngasih dia kesempatan?"

Gue diem.

"La?"

"Setiap orang bisa berubah, Ran."

"Gue masih belum siap. Hati gue masih sakit.. sampe sekarang."

"Tapi, dengan terus menghindar gini gue yakin, makin lama pasti hati lo justru makin sakit," ucap Lala lembut, kemudian duduk di samping ranjang pasien gue.

"Ran, gue tau hati lo masih buat Chanyeol."


















Dan pagi ini, gue udah menentukan pilihan gue. Gue mau kasih Chanyeol satu kesempatan lagi. Tentang perkataan Lala kemarin, itu yang buat gue sadar kalau seberapa jauh gue menghilang, seberapa lama gue sembunyi, dan berapa besar perlakuan gue untuk nolak dia, gue tau kalau pada akhirnya gue akan jatuh lagi sama dia, mantan bias yang sekarang udah jadi mantan pacar.

LUCKY ✖ PARK CHANYEOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang