“Mingyu!”
Merasa di panggil Mingyu pun menoleh, disana Yuna datang seorang diri.
“Sorry lama, ada kendala tadi.”
“Santai, gue juga baru sampai tadi.”
Pertama tama, Yuna duduk di hadapan Mingyu, dan menaruh tas nya di kursi sebelah nya.
“Sinb gimana?”
“Gimana apa nya?”
“Hubungan lo sama dia?”
“Pertama gue mau minta maaf dulu nih sama lo--”
“Eh kenapa?”
“Dengerin dulu, jangan asal potong, sama aja lo kaya Seokmin.” dengus Mingyu kesal.
“Hehe, sorry. Lanjut lanjut.”
“Gue udah lamar Sinb.”
Dan saat itu juga, Mingyu di gebukin sama Yuna menggunakan tas nya.
“Kurang ajar lo! Kenapa gak bilang bilang sih?! kan gue juga pengen terlibat!” kesal Yuna. Yuna kembali duduk ditempat nya dan mencoba menetralkan emosi nya. Baru ingat kalau ada si dedeq.
“Ya maaf, soal nya gue mendadak juga kapan itu, bahkan kaya nya Eunha belum tau deh.”
“Asem banget lo!”
“Maaf deh maaf, sebagai ganti nya gue traktir deh lo.”
Baru saja Mingyu ingin memanggil pelayan, tiba tiba terhenti begitu Yuna meneriaki nya, membuat Mingyu terkejut serta beberapa pengunjung menoleh ke arah mereka.
“Gak usah!” pekik Yuna.
“Eh, kenapa?”
“Gak usah, gue lagi diet.”
“Gak nyambung ah alasan lo.”
“Bodo. Ish! Gue ngajak lo kesini, buat tanya sesuatu, udah ah gak usah bertele tele lagi.”
Iya, sebenarnya Yuna yang mengajak Mingyu bertemu disini, di caffe yang lumayan jauh dari kawasan rumah Yuna dan kantor Seokmin. Alasan nya? Karena ingin mengetahui sesuatu tentang Seokmin.
“Yaudah yaudah, apa yang mau lo tanya?”
“Tentang Seokmin.”
“I know, gak mungkin kan lo tanya tentang orang lain?”
Yuna lebih memilih mengabaikan perkataan Mingyu dan melanjutkan pertanyaan nya.
“Seokmin pernah pacaran gak dulu?”
“Waktu di Sma sih gak ada, gak tau waktu lulus. Soal nya habis lulus gue sempat pergi selama setahun lebih, dan kembali terus masuk kuliah bareng Seokmin.”
Yuna mengangguk mendengar jawaban Mingyu.
“Emang kenapa?” tanya Mingyu begitu melihat perubahan wajah Yuna yang awal nya cerah menjadi muram.
“Ada yang datang.”
“Datang?” Mingyu mengerutkan dahi nya bingung. Tambah bingung waktu tau Yuna melamun dalam waktu sekejap. Maksud nya, dia udah melamun aja.
“Mau rebut Seokmin dari gue.”
Tatapan Yuna fokus ke arah luar jendela, memperhatikan setiap orang orang yang lewat lalu lalang.
Rasanya Yuna pengen punya kekuatan, dimana dia bisa ramal masa depan. Dan disaat itu dia ingin lihat masa depan nya bareng Seokmin. Gimana hubungan nya? Apa yang terjadi sama Jisoo? Dia masih bareng Seokmin atau gak? Atau Yuna yang pergi?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Seokmin! ✓
Ficção GeralBUGGG "Elah Skripsi gue..."Teriak Yuna histeris, begitu skripsi nya jatoh dan terkena es. "Eh! Lo liat liat dong kalo jalan! Gak punya mata apa?! liat nih skripsi gue jadi basah, mau ngerjain ulang lo?!"Yuna sedari tadi mengomel tanpa henti, hingga...