46. Branched

1K 128 0
                                    

"Apa kata Dokter, Seokmin?" Tanya Ibu nya. Seokmin berlalu duduk disebelah Ibu nya, tepat nya di sofa berada.

"Yuna baik baik aja Bu, cuman kebanyakan pikiran dan harus banyak istirahat. Mungkin juga bakal bangun baru beberapa hari."

"Gak ada masalah serius kan?"

Seokmin menggeleng pelan, mata nya fokus menatap Yuna yang tidur dengan tenang nya. Kepala nya di perban.

"Kamu sudah lihat bayi mu?"

"Sudah, mereka kecil banget Bu." Ujar Seokmin sedikit tersenyum mengingat betapa mungil nya kedua anak nya itu.

"Mereka baru 7 bulan, dan sudah harus lahir."

"Ibu pulang aja istirahat, Seokmin jaga disini."

"Kamu gak cape?"

Seokmin menggeleng, "untuk saat ini Seokmin gak boleh cape Bu,"

"Ibu pulang aja, besok baru jenguk cucu Ibu lagi."

"Beneran ya, kalau ada apa apa cepat kabarin Ibu."

"Iya, Seokmin datangin Ibu Yuna dulu."

Ibu nya mengangguk pelan dan menunggu di sofa.

"Bu,"

"Kenapa Seokmin?"

"Ibu pulang aja istirahat, Ibu lagi gak enak badan kan? Seokmin jaga disini Bu, nanti Seokmin kabarin keadaan Yuna."

"Makasih ya Seokmin, jaga Yuna."

"Iya Bu, Ibu bisa keluar bareng Ibu Seokmin. Seokmin antar sampai depan Bu,"

Ayah nya dan Ayah Yuna berada diluar, sama sama mengurus administrasi Yuna buat beberapa hari ke depan. Seokmin sudah minta biar dia aja yang urus semua nya, tapi di tolak oleh kedua nya. Ya sudah, Seokmin terima aja.

Setelah Ibu dan Ibu mertuanya pulang, tadi Seokmin sempat bilang ke Ayah nya dan Ayah mertua nya untuk pulang aja. Malam juga sudah larut. Kesehatan mereka nanti turun.

Seokmin sendirian di ruangan, dengan Yuna yang tengah tidur nyenyak.

Lamunan Seokmin buyar seketika ponsel nya bergetar tanda ada telpon masuk.

Terlihat kalau yang menelpon nama anak buah nya, atau bawahan Ayah nya yang selalu ia suruh untuk memantau Mina ataupun Jisoo.

"Ada apa?"

Seokmin berjalan keluar ruangan, enggan membuat bising didalam ruangan Yuna. Takut menganggu Yuna.

"Nyonya Mina saat ini berada di bandara, bersama Tuan Daniel, bawahan Anda."

Seokmin mengerutkan dahi nya bingung, Daniel? Bersama Mina? Baru pertama kali Seokmin mendengar.

"Apa yang mereka bicarakan?"

"Mereka ingin membawa nyonya Jisoo ke Jepang."

"Itu saja,"

"Sejauh ini baru itu saja yang saya dengar tuan, selebihnya mereka membicarakan bagaimana keberangkatan nyonya Jisoo dan lainnya. Tidak ada yang mencurigakan,"

"Bagus lah, kabari saya jika ada sesuatu yang mencurigakan."

"Baiklah, tapi tuan,"

"Hmm?"

"Bukannya Nyonya Jisoo dan Tuan Daniel sudah bertunangan? Kemarin saya melihat seorang pria datang ke ruangan nyonya Jisoo, dan berlaga seperti seorang kekasih nya."

"Pria? Siapa?" Gumam nya pelan, memikirkan siapa saja pria yang pernah bersama Jisoo selain diri nya dan tentu nya yang ia tahu.

"Iya tuan?"

My Seokmin! ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang