My Seokmin! ✓

42. Message?

Yuna pikir, paket itu cuman datang sekali aja. Ternyata setiap hari. Setiap Seokmin sudah berangkat, 10 menit nya bakal datang paket. Dengan isi yang sama.

Kalian kesal gak sih, di kirimin foto suami sama mantan? Kesel kan pasti

Jisoo itu mantan Seokmin? Tapi gak pernah pacaran, mantan gebetan berarti.

Foto nya selalu beda beda, surat nya pun juga begitu.

Dan selalu Yuna simpan, bukan di kenang tapi cuman buat jaga jaga kalau Seokmin betingkah lagi.

Sudah hampir 1 bulan kaya nya, bayangin dong berapa kali itu sudah kotak datang nya. Kecuali Seokmin dirumah sih, gak dikirimin begituan.

Jelas kan? Ini orang tau banget jadwal Seokmin kerja atau gak, berangkat jam berapa dia juga tau.

Gak mungkin kan Yuna gak curiga.

Yuna juga sering jenguk Jisoo, setidak nya seminggu sekali atau 2 minggu sekali. Sekalian dia cek juga.

Dan apa? Jisoo masih sama, ga ada perubahan sama sekali, ya terkadang dia kritis, tapi masih bisa terselamatkan tapi tetap aja kembali koma.

Jadi siapa yang kirim dia begituan, yang jelas dekat dengan Jisoo, mungkin?

Oke, kita abaikan dulu masalah ini.

Kita flashback ke satu minggu yang lalu.

Pernikahan Mingyu dan Sinb.

Yuna beneran janjian pakai baju samaan sama Eunha, tentu nya dengan konsep Pernikahan Sinb. Seokmin sama Hoshi jas mereka juga hampir sama, di miripkan sama pasangan masing masing lah inti nya.

Acara resepsi diadakan di gedung dekat rumah Sinb, ya karena acara nya malam. Jadi gak cape cape lah.

Saat itu, Yuna dan Seokmin datang duluan. Rencana mereka buat masuk bareng, jadi nunggu Eunha sama Hoshi dulu.

Kali ini Yuna gak pakai higheels yang tinggi banget, dia pakai flatshoes.

Pakai higheels yang ada Yuna dimarahin sama Seokmin. Yuna nya juga gak mau pakai sih. Kasian bayi nya nanti. Yuna gak boleh terlalu cape.

"Cantik banget sih calon mahmud ini," ucap Yuna begitu Eunha datang.

Gimana gak cantik, dibalut dress putih gitu, muka nya masih mulus juga. Di kasih make up, tambah menawan aja di liat nya. Yuna juga gak kalah cantik kok.

"Lo juga kali Yun, ayo masuk, keburu makin malem," ajak Eunha dan di angguki mereka bertiga.

Begitu masuk, aura megah nya gedung terpancar. Pernikahan mereka gak main main ternyata, megah banget. Semua nya keliatan mewah banget, dengan warna putih yang menjadi dominan warna nya.

"Bukan main sih ini. Mingyu bikin para tamu jadi ingat acara pernikahan nya sampai semingguan deh kaya nya," celetuk Hoshi dan memperhatikan seluruh gedung.

"Ya mungkin karena ini spesial menurut dia, hari ini kan gak mungkin terjadi lagi." Sahut Eunha di sebelah nya.

Sedangkan Yuna dan Seokmin, mereka benar benar kagum dengan dekorasi nya. Kira kira habis berapa Mingyu?

"Seok, sahabat mu memang seniat ini ya ternyata." Celetuk Yuna akhirnya, dan duduk disalah satu kursi yang kosong.

Bahkan kursi dan meja nya pun, di lapisi kain putih yang menurut Yuna gak biasa ini.

"Dia pernah cerita sih ke aku, dia pengen nikahan nya megah dan bakal selalu di ingat para tamu. Ya ini hasil nya, gak sia sia sih."

"Pada mau makan dulu atau nyamperin Sinb?" Tanya Hoshi, tumben banget.