Yuna benar, ayah mertua nya benar benar tau semua tentang diri nya dan Seokmin, padahal Yuna baru beberapa kali ke rumah mertua nya dan itu biasa aja, ayah Seokmin selalu menjalani aktivitas nya seperti bapak bapak biasa, terus dari mana ayah mertua nya tau?
Sebelum Yuna bertanya dari mana ayah Seokmin tau, ayah mertua nya sudah memberi tahu kalau ia tau karena banyak kenalan dan kenalan ayah Seokmin itu pasti tau Yuna karena sewaktu nikah semua kerabat atau kenalan di undang tanpa ada yang tertinggal sedikit pun.
Dan mengenai Yuna hamil, Yuna sempat pergi ke dokter kandungan di salah satu rumah sakit dan disana ternyata ada dokter yang merupakan teman dari ayah mertua nya dan dia tahu Yuna.
Terlebih Yuna sekarang lebih gemukan, gak menaruh kemungkinan kalau ayah mertua nya gak tahu itu.
Yuna sama sekali gak bohong kalau dia hamil, karena percuma dia bohong kalau ayah mertua nya sudah tahu.
Reaksi ayah mertua nya tentu terkejut, di tambah Yuna bilang kalau masih belum ada siapa pun yang tahu dia hamil, keluarga nya sendiri bahkan Seokmin sendiri dengan umur kandungan sudah 1 bulan.
1 bulan Yuna sembunyikan dan itu bertahan sampai akhirnya ayah mertua nya tahu, dan menjadi orang pertama yang tahu tentang kehamilan nya.
"Seokmin belum tau?"
"Belum yah, Yuna gak berani kasih tau dia. Terlebih sekarang ada orang ketiga di pernikahan kami, Yuna takut sewaktu Seokmin tau, dia merlakuin Yuna semena mena, Yuna takut Seokmin gak percaya ini anak nya walaupun dia yang lakuin."
"Ayah tau. Tapi ini gak baik buat anak mu Yuna, walaupun dia masih kecil, dia tahu kalau Ibu dan Ayah nya gak baik baik aja, ikatan kecil dari awal kamu ngandung itu ada Yuna, mau kamu sembunyikan kalau kamu lagi baik baik aja dia tau, dia ikut merasakan kalau kamu lagi sedih, gundah. Kamu tau kan itu gak baik?"
Yuna mengangguk pelan, dia pernah cari tahu semua nya, apa saja larangan untuk ibu hamil dan apa yang baik, sudah Yuna cari tahu semua. Dia juga di kasih tau dokter, jangan terlalu banyak pikiran dan berakhir stress, karena itu berpengaruh kandungan, dan itu pasti buruk nanti nya.
"Kamu hamil baru 1 bulan dan---"
"Yuna hamil?"
💎💎💎
"Kenapa gak kasih tau gue?"
Hening.
Yuna hanya menundukkan kepala nya takut, semenjak Seokmin datang dan mendengar ayah nya mengatakan Yuna hamil 1 bulan, aura nya benar benar mencekam seketika. Wajah datar ditambah mata tajam nya membuat Yuna bergidik ngeri.
Tadi, Ayah mertua Yuna langsung pergi dan mengatakan pada Yuna untuk selesaikan semua nya. Dan menyisakan mereka berdua di taman belakang rumah.
Yuna masih duduk di kursi bawah pohon tersebut sedangkan Seokmin berdiri di depan nya dengan tangan berada di kantong celana, jas kerja sudah tidak ia pakai lagi dan di sampirkan pada bahu nya, lengan baju ia ke ataskan sampai siku, menatap Yuna tajam.
"Jawab gue, kenapa gak kasih tau gue? 1 bulan Yuna? Jangan jangan yang tengah malam minta belikan nasi goreng lo ngidam?"
Yuna mengangguk pelan.
"Astaga Yuna!"
Seokmin menyisir rambut nya ke belakang frustasi, keadaan nya kali ini benar benar kacau, di kantor dia banyak kerjaan dan pasti nya capek banget, ditambah Yuna gak masuk kantor otomatis gak ada yang bantu dia, dia gak pakai sekretaris sementara, dan dia selesaikan semua nya.
Di lirik nya Yuna, bahu nya kini bergetar menandakan ia menangis kembali.
"Yuna?"
Seokmin berjongkok di depan Yuna, menatap nya dari bawah, tanpa ragu memegang kedua tangan Yuna dan menggengam nya erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Seokmin! ✓
Fiksi UmumBUGGG "Elah Skripsi gue..."Teriak Yuna histeris, begitu skripsi nya jatoh dan terkena es. "Eh! Lo liat liat dong kalo jalan! Gak punya mata apa?! liat nih skripsi gue jadi basah, mau ngerjain ulang lo?!"Yuna sedari tadi mengomel tanpa henti, hingga...