BAB 6 | Calon Pilihan Abah

114 27 21
                                    

"Hadirnya orang baru, membuatku ragu kita bisa bersatu."

☆☆☆

Penuturan Adi saat mereka di toko roti, mampu membakar semangat Rengganis bahkan gadis asal suku Sunda itu begitu yakin bahwa Adi adalah jodohnya. Malam ini Rengganis akan mencoba berbicara dengan sang ayah serta meyakinkan beliau bahwa Adi pantas menjadi suaminya. Bak gayung bersambut handphone berbunyi dengan nyaring dan tertera jelas ayahnya lah yang menghubungi.

Abah😍 Calling

"Hallo, Abah. Assalamu'alaikum," salam Rengganis saat dia sudah mengangkat panggilannya.

"Wa'alaikumussalam, besok kamu teh harus pulang ke Jawa." Jawaban salam beserta perintah itu menyambut rungu Rengganis.

"Besok, Bah? Kok mendadak?"

"..."

"Iyaa baik, Bah. Nanti Rengganis izin," tutur Rengganis pasrah dan tak bisa berbuat apa-apa lagi.

"..."

"Iyaa, Bah. Wa'alaikumussalam." Rengganis mengembuskan napas kasar. Kemarin disuruh ke Jakarta, sekarang mendadak disuruh pulang tanpa memberitahu alasan pastinya. Sungguh, hal itu membuat Rengganis sedikit kesal.

Dengan cepat, Rengganis meminta izin kepada pemilik toko roti tempat ia mengais rezeki. Awalnya, tidak diizinkan karena baru kemarin ia pulang ke Jawa. Namun, setelah Rengganis memberitahu bahwa ini adalah perintah dari ayahnya yang tidak bisa dibantah, akhirnya diperbolehkan.

Rengganis mencari tiket melalui media sosial. Di zaman yang sudah canggih, sangat membantu Rengganis dalam membeli tiket mendadak seperti saat ini. Perihal masalah perizinan dan pembelian tiket selesai, Rengganis langsung merebahkan badannya yang sudah remuk redam. Pikirannya begitu penat dan istirahat adalah obatnya. Baru beberapa menit dia memejamkan mata, ponselnya berdering tanda ada pesan masuk.

Calon Husband💍

Assalamu'alaikum. Besok ketemu yaa Neng😚😝

Ada yang mau Abang bicarain:)

Wa'alaikumussalam. Maaf Mas, Rengganis gak bisa.

Kenapa? Gak rindu gitu sama Abang:(

Hehe, lebay ih. Besok Rengganis mau ke Jawa, Mas.

Mau ngapain?

Gak paham, Mas. Abah yang perintah dan gak bisa dibantah.

Bagus, Neng. Gak salah Abang pilih kamu jadi calon istriku😘

Hati-hati di jalan, jangan lupa berdo'a dan senantiasa jaga diri dan hati untuk calon laki😘

Kalau udah sampe kabari Abang yaa:)

Rengganis tersenyum malu membaca pesan terakhir yang Adi kirimkan untuknya. Beruntung kini dia tengah sendirian dan Adi tak melihatnya, jika saja itu terjadi di depan Adi mau ditaruh di mana mukanya yang sudah merah merona ini.

Hanya jejeran emot love saja yang Rengganis kirimkan sebagai bentuk responsnya. Karena bagi Rengganis itu sudah menggambarkan segala rasa yang ada di dalam hatinya.

☆☆☆

Sore menyapa, sekarang Rengganis telah sampai di tanah Jawa. Lelah melanda, membuatnya tak kunjung keluar dari kamar. Namun, suara dan ketukan di pintu kamar mengusik waktu istirahatnya. Dengan malas Rengganis bangun dan membuka pintu.

Cinta Terikat Adat | OPEN PRE ORDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang