BAB 11

1 1 0
                                    

Pukul 09.00: Saatnya Pulang Dari Shalat

Pulang dari shalat biasanya keluarga bunga pergi kerumah heni ibunya evi.

Dirumah heni ini lah keluarga bunga berkunjung di hari pertama lebaran, karena orangtuanya john sudah tidak ada lagi, jadi rumah yang pertama mereka kunjungi yaitu rumah heni.

Evi memanggil anak-anaknya supaya bersiap-siap untuk pergi kerumah nenek.

Kak hen dan ade putri sibuk bersiap-siap untuk pergi kerumah nenek, tapi bunga malah asik-asik guling disopa sambil mendengarkan musik dari hp-nya.

"Ayo cepatlah nanti keburu soreh!" kalau sudah soreh takunya nenek kalian itu sudah idak ada dirumah; kata john ayahnya bunga.

Semua orang sudah siap hanya bunga saja yang belum ganti pakaian.

"Ayo kita berangkat ibu!" kata ade putri sambil menarik-narik tangan evi.

"Kita tunggu kak bunga duluh". Kata kak hen.

"Cobah ibu lihat bunga sebentar dikamarnya!" apa dia masi lama; kata john suami evi.

Evi pergi kekamar bunga untuk memeriksa bunga yang sampai saat ini bulum sudah berdandanya.

"Bunga kenapa kamu belum juga ganti baju!" cepatlah ganti bajunya.

Bunga kaget melihat ibunya yang tibah-tibah sudah ada didepannya, bunga tidak sadar ibunya masuk kekamarnya karena terlalu asik mendengar musik.

"Bunga tidak mau ikut ibu pergi kerumah nenek!" teman bunga mau kerumah ibu, takutnya mereka kerumah bunga tidak ada dirumah (maaf ya ibu bunga bohong).

Bunga terpaksa ibu berbohong sama ibu, soalnya bunga sangat kesal sama nenek bertahun - tahun sudah berlalu dia tidak pernah kerumaha, bahkan di hari yang suci ini saya dia tidak mau kesini untuk bertemu dengan cucunya.

Bunga takut kalau bunga ikut bersama ibu pergi kerumah nenek nanti bunga tidak bisa mengontrol emosi bunga saat melihat nenek.

Bunga selalu bertanya- tanya di dalam hanti ini mengenai penyebap nenek yang cuwek kepada keluarga saya.

Padahal ibu bunga begitu berbakti kepada nenek, di setiap ibu punya rezeki yang lebih pasti ibu kasih juga sebagian itu kepada nenek.

"Tapi hati nenek begitu keras!" sekeras batu, dia tidak perdulih denga kebaikan ibu bunga selama ini.

Di pikiran nenek itu hanya ada satu nama yaitu juwita ade dari ibu; ucapan bunga di dalam hatinya sambil memandang wajah ibunya).

"Yah sudah kalau memang bunga tidak mau ikut!" jika bunga pergi dengan teman kamu pulang jangan malam.

Ibu pamit mau berangkat kerumah nenekmu.

"Ia ibu!" ibu tolong sampaikan kepada nenek bahwa bunga minta maaf sama dia.

"Ia kalau ibu tidak lupah nanti ibu sampaikan sama nenekmu!" dah bunga; kata evi ibunya bunga sambil melambaikan tangannya.

"Ayo kita berangkat!" bunga tidak ikut kita, dia menunggu teman sekolahnya yang mau kerumah.

Mereka sudah pergi, bunga pun keluar dari kamarnya.

Rumah begitu sepi hanya tinggal bunga sendiri saja dirumah.

Bunga menghabiskan waktunya dengan menonton TV biasanya di hari lebaran acar di TV itu bagus-bagus semua, apalagi nontonnya itu ditemani secangkir es buah dan kue terasa di bioskop saja.


peluk ibu sekali sajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang