BAB 16

1 1 0
                                    

Pukul 14.00: Waktunya Pulang Sekolah

Semua teman kelas bunga tidak ada yang bicara dan duduknya juga sudah rapi untuk pulang, tapi lonceng belum bermunyi.

"Tenga. . . teng. . .teng!" suara lonceng pulang sudah berbunyi.

Semua siswa-siswi keluar dari kelasnya masing-masing, bunga sedang berada di depan gerbang untuk menunggu ike.

"Ayo bunga kita pulang!" kata ike.

"Ayo kita pulang!" jawab bunga.

Ike dan bunga pulang bersama, mereka tidak pernah saling meninggalkan mereka selalu bersama pergi dan pulang sekolah.

Mereka berjalan kaki, tapi mereka sangat heppy dan menikmati perjalan mereka.

Mereka juga berjalan sambil mengobrol, mungkin dengan mereka mengobrol lah mereka tidak merasa capet atau pegel.

Disaat mereka sedang asik - asik mengobrol mereka tidak sadar ada orang di belakangnya.

"Bunga. . . bunga ada salam dari tomi!" kata misi, misi itu adalah siswa yang paling pintar di sekolah, dia lah juara umum di sekolah, tapi sifat bercandan itu membuat orang tidak bisa berkata-kata lagi dan di tambah dia juga pintar ngomong.

"Berhenti lah misi!" aku sudah cap mendengar teriakan kamu itu-itu terus; kata bunga dengan ketus.

"Dak usah kamu ladani bunga!" semakin kamu jawab dia semaki tambah banyang ngomong.

"Dari pada kamu meladaninya!" mendingan kita cepat-cepat pergi dari sini; kata ike.

"Ia benar juga!" aku tidak kepikiran untuk pergi, karena terlalu kesal aku sama misi.

Akhirnya bunga dan ike memili untuk pergi dari misi dan teman-teman nya.

Bunga dan ike melangkahkan  kaki mereka dengan sekenca-kencangnya supaya mereka bisa lari dari misi.

"Setelah mereka tidak melihat misi di belakang mereka!" ike dan bunga berhenti sejenak untuk menghembuskan nafas yang sedah ngos-ngosan.

Bunga dan ike melanjutkan perjalanan pulang mereka dengan santai.
 
Setelah bunga dan ike melewati tanjakan, tibah - tibah ada tetangganya menyapa mereka.

"Pulang dari sekolah yah?"kata ida tetanga bunga dan ike.

"Ia baru pulang kami!" sore kan kami pulang dari sekolah; jawab bunga sambil berjalan.

Bunga sudah tibah dirumahnya sedangkan ike belum sampa kerumahnya, karena rumah ike itu harus melewati rumah bunga terlebih dahulu baru dia bisa tibah dirumahnya.

Rumah bunga dan ike itu hanya dihalangi dua rumah saja.

"Sekarang aku sudah sampai dirumah!" kata bunga.

"Dah bunga!" sampai bertemu besok;kata ike.

"Dah. . . dah!" sambil melambaikan tangan kepada ike.

Setelah ike melewati dua rumah dia pun tibah di rumahnya.

Bunga dan ike dari SD - SMA  selalu bersama, kebersamaan itu membuat mereka di panggil kakak adik bagi orang yang tidak  mengenali mereka.

Mereka tidak pernah bermusuhan meski mereka sering bertengkar, pertengkaran itu tidak akan memuat mereka saling marahan satu sama lainya.


peluk ibu sekali sajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang