BAB 15

0 1 0
                                    

Pukul 10.00: Waktunya Ke  Kantin

Teng. . .Teng. . .Teng!"suara lonceng istirahat telah bermunyi, semua siswa-siswi keluar dari ruangan untuk pergi ke kantin.

Bunga juga pergi kekanti dengan desi teman satu kelasnya.

Tibah di kanti bunga minggun mau makan apa, ditambah kantinya juga rameh.

"Desi mau makan apa?" tanya bunga.

"Aku mau beli gorengan saja!" aku mau makan di bawah pohon yan dekat dengan kelas, disini sepertinya tidak ada lagi tempat kayanya; jawab desi.

"Benar juga desi!" aku juga mau beli gorengan saja, kalau makan di sini pasti lamo.

"Ibu gorengannya tiga" bunga  memanggil ibu kanti.

"Neng ambil sendiri disana!" ibu sedang repot jadi ambil saja ditempat gorengan; kata rika ibu kanti.

"Ya udah kalau memang ibu sedang sibuk!" aku ambil sendiri ya ibu.

Setelah bunga dan desi sudah mengambil gorengan, mereka ingin bayar.

"Ibu kami mau bayar!" Kata desi.

"Kalian berapa ngambil gorenga dan minum?" jawab rika.

"Minumnya dua, gorengan enam!" itu yang kami berdua ibu; kata bunga.

"Jadinya itu semua sepuluh ribu!" jawab rika.

Uang ike dan bunga sudah digabung menjadi satu, supaya mereka cepat keluar dari kanti tampa harus menunggu uang kembaliannya.

"Ini ibu uangnya!" uang itu untuk membayar makanan kami bu.

"Ia ibu tauh!".

Disaat bunga mau keluar dari kanti, bunga melihat ike yang sedang makan bersama temanya, bunga pun menegur ike.

"Hai. . . hai ike lagi makan apa sekarang!" tanya bunga dengan tersenyum.

"Hai. . . juga bunga!" biasa lagi makan gorengan, itukan makan yang sering kita makan waktu di SMP kemare,hari ini bisa aku makan lagi; jawab ike.

"Oh. . . aku kira kamu sudah bosan!" disetiap  disekolah selalu makan itu-itu saya.

"Ike kenalke ini desi teman satu kelas!" desi bukan  hanya teman satu aku, dia juga teman sebangku aku.

"Hai. . . desi!" aku ike teman bunga di SMP kemari.

"Hai. . . ike!" aku desi teman satu kelas bunga.

Ike dan desi saling memperkenalkan diri mereka satu sama lain, mereka juga saling jabat tanggan.

"Bunga jaga sampai kamu melupakan aku!" kan kamu sekarang sudah punya teman baru; kata ike denga tatapan dinggin.

"Walau pun aku punya teman baru!" aku tidak akan melupakanm ike karena kita sudah lama berteman dan aku juga telah menganggap kamu seperti keluarga aku sendiri.

"Aku dan desi duluan ya!" takutnya ada guru di kelas kami, di situ kami tekacip.

"Ia duluan lah!" aku masi harus menunggu teman aku yang lagi makan.

Dari kanti bunga dan desi mau pergi ke bawah pohon yang rindang untuk makan gorengan yang mereka beli di kantin.

Bunga dan desi sudah duduk di bawah pohon sambil memakan gorengannya, mereka juga menceritakan tentang sekolah SMP mereka masing - masing.

Disaat mereka sedang asik ngobrol tibah-tibah suara lonceng berbunyi membuat mereka berhenti ngobrolnya.

Mereka beredua langsung kembalik ke dalam kelas untu melanjutkan pelajar mereka.

Pelajara ini adalah pelajaran terakhir bunga sebelum pulang.

Setelah habis dari pelajaran ini bunga bisa pulang kerumah.

peluk ibu sekali sajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang