Sekali lagi kalau ada yg ga ngerti, bisa tanya aku di komen atau di pesan wattpad yaw-!;)
***
"Aku akan ke babak selanjutnya, jika aku menang di angkatan ku, Daddy harus membelikan ku sebuah hadiah!"
"Ruth, minumlah terlebih dahulu. Keringatmu sangat banyak." Ucap Tiana sembari membersihkan keringat di wajah putrinya itu.
"Tentu saja. Apapun yang putriku inginkan, akan Daddy wujudkan." Jawab John.
"Kalau begitu, nanti aku beri tahu."
"Kenapa tidak sekarang?"
"Aku belum menang. Jadi aku akan memintanya nanti."
"Tanpa menang dari lomba ini pun, Daddy akan memberikan hadiah yang Ruth inginkan."
"RUTH! KEMARILAH!" Ruth mencari sumber suara yang memanggilnya itu, ternyata Maxwell.
"Aku akan ke kelas ku terlebih dahulu. Kalian harus tetap disini."
"Pergilah, kami tidak akan kemanapun." Ruth pun segera membawa botol minumannya dan melenggang pergi dari keluarganya itu. Sebelum benar benar menghilang dari hadapan orang tuanya, Ruth melampaikan tangannya kepada Ruth dan John. Mereka berdua pun membalas lambaian tangan itu dengan cepat.
"Nyonya,"
"Ada apa?"
"Des sakit pelut(perut).."
"Ada apa dengan Dex?" John pun langsung mengambil alih Dex dari tangan Meida.
"Kenapa? Dex mau ke toilet?" Tanya Tiana. Dex pun mengangguk, sepertinya Dex benar benar ingin membuang air besar. Terlihat dari keringat dingin yang dikeluarkan tubuhnya itu.
"Aku akan membawa Dex ke toilet sekolah ini. Kalian berdua disini saja." Putus John, ia pun langsung berdiri dan ingin mengambil alih tas yang berisi perlengkapan mereka.
"Aku akan ikut juga, biar Meida yang menjaga barang barang kita."
"Tidak periu, kau disini saja bersama Meida." Tanpa menjawab apapun, Tiana langsung mengambil Dex dari tangan John. Lalu melangkah pergi, "Bawa tas itu John."
Meida pun segera mengambil dan memeberikan tas itu kepada tuannya, "Tolong jaga tas Tiana."
"Baik tuan,"
Sementara itu, Tiana berlari cepat keluar dari wilayah lapangan sekolah itu, mencari cari papan yang menunjukkan arah ke toilet, walaupun hanya ingin membuang air besar, Dex harus cepat di bawa ke toilet agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan. Setelah berlarian cukup cepat, ia pun sampai di toilet wanita. Lalu, membuka salah satu bilik toilet di tempat itu. Tiana pun melakukan yang seharusnya dilakukan kepada Dex. Membuka celana nya, lalu membiarkan Dex duduk di atas WC.
"Mom tunggu di depan pintu."
"Mommy jangan pelgi(pergi),"
"Tidak, Mom tidak akan pergi jauh. Mom tunggu di depan pintu ini." Tiana pun keluar dari dalam bilik toilet itu, dan menutup pintu yang Dex tempati. Tiana pun berdiri sembari menahan pintu toilet itu.
"Mom disini, Dex tenang saja." Ucap Tiana.
"TIANA, APA KAU DI DALAM?" Tiana hampir melupakan pria itu, John tidak mungkin masuk ke dalam toilet wanita.
"AKU DISINI, KAU TUNGGU LAH DISITU!" Teriak Tiana dari dalam, John pun lega mendengar teriakan Tiana. Ia pun lebih memilih berdiri sembari memegang tas yang ia bawa tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex Husband || Wattys 2019 (Revisi)
Romance*PLAGIAT DILARANG MENDEKAT !* 4 Tahun yang lalu. Kejadian yang paling Tiana benci. Christiana Messy Caroline. Hidup dengan kedua anaknya. Tanpa sosok sang ayah. Walaupun anak pertamanya, Ruth Caroline. Tau, bahwa ia mempunyai ayah. Bahkan ingat deng...