Tiana bangun di pagi hari, setelah merasa bahwa matahari sudah terbit, ia memutuskan untuk memulai aktivitasnya. Hari ini adalah hari pertama bagi Ruth untuk sekolah di sekolah barunya. Baru saja ia menyibakkan selimutnya, ia ditahan oleh tangan kekar milih John.
"Kau mau kemana?" John sangat takut jika Tiana pergi diam diam kembali. Jadi, saat ia merasa bahwa Tiana sudah bangun dan mau turun dari kasur, ia tahan dengan cepat.
"Hari ini Ruth sekolah di sekolah barunya, kau lupa?" John menghela nafas lega karena Tiana ternyata ingin melakukan tugas nya sebagai ibu dan istri.
"Maaf." Dengan pelan, John melepaskan pelukannya dari tubuh istrinya itu. Tiana segera berdiri dan menaikkan selimut yang ada di atas kasur mereka.
"Jika kau masih mengantuk, tidurlah kembali. Akan aku bangunkan jam 9 nanti." John tersenyum lebar karena Tiana masih mengingat jam kerjanya. Tiana tidak pernah melupakannya sampai kapanpu. Lihatlah, Tiana bahkan masih mengingat hal kecil darinya.
Tiana pun pergi meninggalkan kamar dirinya dan John. Ia berjalan ke seberang dari tempat kamarnya. Disitu kamar kedua anaknya. Sekarang hidupnya kembali dipenuhi dengan kemewahan, dari kamar anak anaknya yang lebih besar dua kali lipat disbanding yang dulu, rumah yang penuh dengan ruangan, bahkan yang namanya gudang masih sangat layak pakai.
Setelah sampai di kamar anak anaknya, ia pun berjalan untuk membuka hordeng yang ada di kamar itu. Lalu membangun Ruth agar bisa menyiapkan dirinya untuk ke sekolah di hari pertama nya.
"Mom?"
"Pagi sayang." Tiana dengan cepat mengecup kening putri kesayangannya itu.
"Bersiap siap lah, Mom akan menyiapkan sarapan dan bekal untukmu. Kau tidak lupa kan? Hari ini, hari pertama mu sekolah." Ketika mendengar apa yang ibuny bilang, Ruth langsung turun dari kasurnya dengan semangat.
"Aku hampir saja lupa. Aku akan bersiap siap." Ucapnya, kemudian langsung pergi ke kamar mandi agar bersiap siap.
Tiana berjalan ke lemari yang ada di kamar putrinya dan langsung melihat pakaian sekolah yang tergantung rapih disitu. Ternyata memang John sudah yakin bahwa dirinya dan anak anaknya akan menetap disini. Dia sudah menyiapkan semuanya. Tiana langsung mengambil pakaian yang tergantung disisi paling kiri dan menaruhnya di kasur Ruth. Lalu, mengambil salah satu sepatu yang telah disediakan.
"Ruth, pakaian dan sepatu mu sudah Mom siapkan ya!" Tiana segera pergi keluar dan turun, untuk menyiapkan sarapan. Baru saja ia turun, ternyata di rumah ini sudah ada koki yang pastinya dibayar John untuk menyiapkan makanan di rumah ini.
"Selamat pagi nyonya. Saya Denzel, koki di rumah ini." Tiana membalas Denzel dengan senyuman ramah.
"Tolong siapkan sarapan seperti biasanya. Lalu, tolong siapkan bekal, usahakan menggunakan banyak sayur."
"Tan pronto como me prepare.(Segera saya siapkan.)"
"Gracias.(Terima kasih.)" Tiana segera kembali ke kamar Ruth untuk membantunya bersiap siap. Setelah sampai, Tiana dibuat terkejut karena putrinya itu. Tiana yang sedang terburu buru agar anaknya tidak terlambat, tetapi putrinya malah bermain ponsel nya.
"Kau sedang apa? Cepatlah, nanti kau terlambat."
"Sabarlah Mom, aku harus mengupload foto ku. Karena ini sangat penting, harus diabadikan."
"Justru karena penting, kau harus cepat sayang. Kau tidak mau terlambat bukan?"
"Pengikut ku semakin banyak setelah melihat kamarku yang baru, lihat Mom!" Ruth segera menunjukkan akun social media nya kepada Tiana, yang menurut nya sangat tidak penting.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex Husband || Wattys 2019 (Revisi)
Romance*PLAGIAT DILARANG MENDEKAT !* 4 Tahun yang lalu. Kejadian yang paling Tiana benci. Christiana Messy Caroline. Hidup dengan kedua anaknya. Tanpa sosok sang ayah. Walaupun anak pertamanya, Ruth Caroline. Tau, bahwa ia mempunyai ayah. Bahkan ingat deng...