Tiana, anak anaknya, dan Meida pun diajak oleh wanita itu ke ruang tamu. Kemudian, setelah mereka semua duduk, satu demi satu pelayan datang untuk memberikan makanan dan minuman kepada mereka.
"James tadi sudah memberitahuku bahwa kalian akan datang kesini."
"Syukur lah. Aku membawakan ini untuk nya." Tiana pun mengambil paper bag yang berisi cupcake cupcake, lalu ia berikan kepada wanita itu. Wanita itu pun mengambilnya lalu mengeluarkan kan isi yang ada dalam paperbag itu, kemudian dia tersenyum lebar kepada Tiana.
"Terima kasih telah memberikan ini, Dawin pasti menyukai cupcake ini."
"Namanya Dawin?"
"Ah iya, aku hampir lupa memperkenalkan dirinya dan diriku." Wanita itu pun memberikan tangan kanannya, "Abigail Fradela." Lalu Tana pun menjabat tangan Abigail.
"Christiana Messy Caroline."
"Untuk anak games Nama lengkapnya adalah Dawin Orlando."
"Sekarang dia di mana?"
"Mungkin sedang di ruang bermain nya, dia sangat suka bermain." Ucap Abigail.
"Perkenalkan ini anak pertamaku, Ruth Caroline. Lalu Ini adalah anak kedua ku Dexcartes Mesarch Agave." Ucap Tiana sembari menunjukkan kedua anaknya.
"Lalu dia adalah Meida, salah satu pengurus anak-anakku, yang sudah aku anggap adik ku sendiri." Abigail memberikan tangannya kepada Ruth, Dex, dan Meida, mereka bertiga pun saling berjabat tangan agar saling mengenal.
"Bisakah aku bertemu dengan Dawin?"
"Tentu akan aku panggilkan, dia tidak bisa dipanggil oleh orang lain kecuali diriku." Abigail pun berjalan, lalu masuk ke dalam lift. mungkin ini juga perbedaan antara mansion dengan mansion James. Jika mansion Tiana menggunakan tangga, lain hal dengan James yang menggunakan lift.
"Ingat, kalian harus berteman dengan Dawin. Jangan memusuhinya oke?"
"Iya Mom."
Dari yang Tiana lihat, Dawin memiliki wajah dan sikap yang angkuh terhadap orang lain. Wajahnya yang dingin dan tidak ingin disentuh oleh siapapun. mungkin sifat dan sikap itu timbul diakibatkan oleh masalah di keluarganya sendiri. Tiana melihat Dex, mungkin itu yang terjadi bila dirinya dan John tidak kembali untuk bersama. Dex mungkin hampir sama seperti Dawin, jika dia tetap fokus kepada pekerjaannya dan tidak memilih kembali bersama suaminya itu. Lagi dan Lagi Tiana mendapatkan kejadian yang menunjukkan bahwa memang keputusannya sudah benar untuk kembali kepada John.
"Aku tidak mau bertemu dengan mereka bibi."
"Sekali saja, okey? Tidak baik seperti itu kepada orang lain."
"Tidak mau, aku ingin bermain!"
"Dawin bisa memainkan game kapanpun, tapi bibi hanya meminta ini sekali saja. Bolehkah?" Itu yang Tiana dan yang lainnya dengar dari percakapan Abigail dan Dawin. mungkin Abigail dan Dawin sudah benar-benar dekat, terbukti oleh diamnya Dawin ketika Abigail memohon kepadanya. Abigail benar-benar menggantikan sosok ibu bagi Dawin.
"Bibi berjanji tidak akan meminta apapun lagi kepada Dawin setelah ini. Hanya sekali, oke?"
Setelah pertengkaran kecil yang tiada dan yang lainnya dengar, Abigail dan Dawin pun telah sampai dihadapan mereka. Dawin tetap menampilkan wajah yang angkuh kepada Tiana.
"Lihat, Bibi Tiana sudah membuatkan cupcake untukmu." Abigail pun mengeluarkan cupcake cupcake dari kotak makanan tersebut.
"Dawin suka hal yang manis, bukan? Bibi Tiana telah membuatkan cupcake dengan toping yang manis untukmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex Husband || Wattys 2019 (Revisi)
Romance*PLAGIAT DILARANG MENDEKAT !* 4 Tahun yang lalu. Kejadian yang paling Tiana benci. Christiana Messy Caroline. Hidup dengan kedua anaknya. Tanpa sosok sang ayah. Walaupun anak pertamanya, Ruth Caroline. Tau, bahwa ia mempunyai ayah. Bahkan ingat deng...