Elvano menghela nafas guna untuk meredakan emosi. Kelvi dan Rafael sudah berdiri dibelakang Elvano berjaga-jaga takut jika ada keributan disini.
"Gue kesini untuk minta maaf" Ucap Elvano.
"Ohh gue kira buat ngejatohin harga diri adek gue lagi"
"Shaa"
"Gue maafin lo, sekarang kalian boleh cabut"
"Shaa gue butuh ngomong sama lo"
"Sekarang atau nggak sama sekali"
Elvano menatap kedua temannya lalu dibalas dengan anggukan. Dilanjut dengan mentap Arkan serta Irene yang dibalas dengan muka penasaran.
"Mulai besok, lo gue jemput" Ucap Elvano dengan tegas.
Natasha terkekeh, mentertawakan omongan Elvano.
"Drama apa lagi sih ini El? Lo ga puas udah nyakitin gue?" Tanya Natasha.
"Gue sama temen gue cabut. Makasih udah nerima gue sebagai tamu dan makasih udah ngasih gua waktu untuk ngejelasin semuanya"
Elvano berjalan dan kedua temannya bangkit berdiri.
"Oiya Ar"
Yang merasa punya nama pun menengok, mengangkat satu alisnya.
"Lo tau gimana gue, jadi lo pasti tau apa maksud omongan gue tadi"
Arkan menyunggingkan senyumannya. "Adek gue cewe mahal, ga bakalan bisa didapetin sama orang murahan kaya lo. Cabut sebelum lo semua bonyok disini" tandas Arkan.
Setelah mereka pergi. Natasha menghampiri kakaknya, penasaran dengan maksud dan ucapan antara Arkan, Elvano tadi.
"Kak ihh penasaran"
"Kenapa penasaran? Omongan dia emang penting bagi lo?" Natasha menekuk mukanya untuk balasan ucapan sang kakak.
Natasha pergi lalu membanting pintu kamarnya dengan keras pertanda ia sedang marah.
🌬🌬🌬
Aku minta maaf yaa baru bisa up. Karna wattpadku ke delete huhu dan aku juga lupa pass. Untung ini inget lagi :((
Silahkan membaca seadanya yaa, aku ngetik ini dimobil dengan ide yang mentok.
Salam hangat,
Hadids.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy Is My Boy
De Todo"Lepasin gak?!" "Gue gamau" "Mau lo apa sih brengsek?" "Jadi pacar lo" berlalu dengan gaya coolnya. "Sinting!"