'Bantu orang itu lebih baik iklahs lah elo mau imbalan?...'
~Angelina amelia
>>>>>>>>>>>>>><<<<<<<<<<<<<<Sehabis nonton di bioskop mereka memunutuskan untuk pulang...
"Hahahha lucu banget film tadi, ak lain kali kita kayak gini lagi ya btw yak lo suka kan kita ajak nonton..." Percakapan mereka dimulai dari fakir.
"Hm..." Deheman sih cewek itu.
"Btw nih dah malam pertemuan kita selesai so besok kita ketemu lagi..." Sambung fakir.
"Iya kir lagian lo bawak adik cewek udara malem ngak baik untuk dia..." Sambung Alka.
"Tunggu!! Al, Ar kita perlu ngobrol..." Cegat cewek cantik itu.
"Najis ngobrol amah lu..." Tolak mentah mentah si Arkan.
"Ar, gua kagak mau tengkar kok lu yang mulai si, lagian sebegitu najis nya gua dimata lu, emang gua binatang apa ahhh..." Bentak Angel.
"So..." Jawabnya dengan simpel.
"Dasar cowok halu..."
"Gua denger, yaudah lo mau ngomong apa..." Tanyanya.
'Tuh kan bener cowok halu' Batin Angel.
Angelmenarik kedua tangan kakak beradik itu dan sedikit menjauh dari kedua kakaknya.
"Ar, Al gua mohon jangan beritahu yang lain tentang identitas gua pliss..." Pinta Angel.
"Emang napa..." Tanya Alka.
"Entar gua jelasin tapi gua minta rahasiain identitas gua..." Pintanya sekali lagi.
"Iya." Jawab simpel Alka.
"Ih kagak mau..." Ledek Arkan.
Kemudian raut wajah sang cewek mendadak berubah derastis, siapa yang tak kesal atas jawaban yang dilontarkan cowok halu itu sontak membuat gadis itu marah.
'Nih orang pasti ada maunya.' Batin Angel.
Sontak ia langsung menayakan mau sang cowok itu.
"Mau lo itu apa..." Tanyanya.
"Mau gua selama rahasia lu belom terbongkar lo harus sama gua slama yang gua mau..." Jawabnya dengan santai.
"Maksud lo pembantu..." Jawaban penuh kekagetan dan ketakutan.
"Bukan pembantu tapi asisten gua..."
Jeblekk...
Kata kata itu membuat ia ingin sekali merobekan mulut cowok itu dengan kedua tangan nya.
'Sama aja kale dasar cowok halu tinggkat dewa.' Batinya.
"Ngak ada penolakan..."
Terpakasa Angel menerima penawaran nya, memeng benar kalo semua itu perlu imbalan.
Sekarang Angel harus menjadi asisten pribadi arkan dan mengikuti kemana saja aska pergi.
●●●
Keesokan hari...
"Yak buruan kakak ada janji jam 7 sama orang..." Jerit kakanya Syakir.
Setelah mendengar panggilan dari sang kakak ia turun dengan menuruni anak tangga.
Dengan muka yang masam, tas yang di gendong dengan satu tangan, rambut yang terurai dengan rapi dan baju yang terlihat sangat lusuh ia pakai bersekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
A story of love for QIA [Complet]~Masa SMP
Teen FictionKebahagiaan berubah menjadi kesedihan... Tawa canda berubah menjadi ketangangisan... Tidak ada yang bisa membuat semuanya kembali seperti semula.. Tangan yang halus kini menjadi kasar.. Wajah yang halus kini berubah menjadi wajah yang kasar... Kehan...