Laut adalah cinta ku...
Ombak adalah denyut nadiku...
Dan kamu adalah bagian kisahku..
-Aska
😊☺😊☺😊☺☺😊☺☺😊😊😊😊😊
Cahaya yang masuk kedalam sebuah ruangan...
Yang menembus kesebuah mata...Mata itu perlahan demi perlahan membuka..
Jiwa yang terkurung didalam sebuah cahaya yang amat terang kini kembali kepada tempatnya semula..Satu wajah yang sedari tadi dipanggil dalam sebuah cahaya terang kini tampak terlihat jelas di matanya...
Ia perlahan mengembalikan jiwa yang sempat hilang dari raganya..
Ia memberika senyuman yang amat tulus..
"Hai!..." Sapa seorang lelaki itu, sikapnya sangat berubah dibandingkan yang lalu.
Mereka berdua saling melempar senyum yang sangat tulus...
"Apa masih sakit?..." Tanya lelaki itu dengan wajah khawatir penuh sayang.
"Engak kok, tenang aja gua kagak lemah..." Tutur gadis itu.
"Kakak?..." Tanya gadis itu sambil mencari cari kedua kakaknya.
Kemudian, lelaki itu berlari keluar untuj mencari Syakir dan Fakir "Lo istirahat biar gua yang cari..." Kalimat terakhir lelaki itu sebelum meninggalkan gadisnya.
_
_
_
_Berapa menit berlalu, gadis itu tengah memejamkan matanya sambil mengingat satu nama ia lah 'ROBIT' ia kesal kenapa ia tak sempat bertemu dan malah kejadian ini yang ia alami.
Saat ia menunggu Aska, tiba tiba pintu kamarnya terbuka...
Seorang lelaki masuk, ia tak bisa melihat jelas karena sinar mentari yang menyelimuti lelaki itu...
"Siapa!.." Tanyanya sambil mennengok kearah kanan...
Tiba tiba suara yang keluar dari seorang lelaki itu mampu membuat air mata Angel menetes..
"Angel..." Panggilnya.
"Ha!.." Tawa sindirnya.
Ia tak percaya jika seorang itu adalah 'ROBIT' seorang cowok yang dulu ditunggu kehadirannya, tiba tiba muncul begitu saja tampa tanda.
"Ha... gua ngak percaya lo ada disini, lo pasti bahagiakan gua kayak gini! Kenapa lo kembali! Ngak cukup buat gua sakit atau lo masih kurung puas buat gua sakit iya kan!..."
Angel terkejut disaat ia tahu siapa yang ada dan datang dihadapannya sekarang dan ia baru sadar kalau kedua kakaknya lah yang menyuruh lelaki itu datang buat ngehibur Angel.
Lelaki itu berjalan perlahan mendekati Angel dengan kepala yang tertunduk menyesal.
"Gua ada alasan kenapa gua ninggalin lo..." Tutur Robit.
Angel lebih kaget mendengar jawaban atas pertanyaan ia tadi.
"Alasan! Apa! Gua juga ada alasan kenapa betahun tahun gua nungguin lo! Cuman satu bit jawabanya! Yaitu gua CINTA amah lo tapi sayang nya gua cuman bacot😏..."
Angel berusaha untuk menahan air matanya namun ia salah rasa sakit akan kerinduan itu tidak bisa disembunyikan lagi...
"Gua nanya amah lo yak! Lo ngak bacakan surat gua..." Tanyanya kembali.
"Pasti jawaban lo ngak kan yak!.." Sambunya kembali.
Ternyata Angel selama ini tidak pernah membaca surat yang diberikan Robit padanya, satu pun tidak.
"Gua benerkan yak! Gua sayang dan cinta amah lu emang bener, gua pergi ada alasan dan gua pamit kok sama kakak lo tapi gua nyuruh buat ngak kasih tahu lo..."
Kini Robit tak mau lagi kehilangan gadisnya ia berusah sendiri untuk menjelaskan semuanya.
"Gua salah! Emang, kesalahan gua ngak baca surat lo tapi kesalahan lo adalah lo ngak ngejelasin sama gua, jadi gua mohon untuk lo tinggalin gua dan yah jangan datang disaat gua belum kasih lo ketemu..."
"Pergi bit... pergiii..." Bentaknya yang membuat Aska, Syakir dan Fakir yang tengah berada di luar masuk dengan wajah khawatir.
"Udah pergi semuanya!.." Bentaknya dengan amarah.
Kini aku sedang tertawa diatas angin...
Sendirian tanpa ada yang singah...
Ketika kau menghilang tampa penjelasan..
Kau hanya bisa meninggalkan pertanyaan...
Suara mu tak lagi terdengar dan...
Sekali lagi terimakasih...
Atas luka yang kau torehkan..Kau bagaikan angin yang slalu lewat tanpa disuruh..
Namun, angin tak bisa digengam begitupun kau.."JAHATTTT!..."
Hanya satu kata yang selalu terucap dalam akhir cerita.
●●●
Keadaan Angel tampak tenang...
Cklekkk...
Pintu ruangannya terbuka..
"Permisi..." Sapanya.
Ia senyum membayangkan wajah itu menghiburnya.
"Aska..." Tuturnya.
Aska berjalan mendekati Angel yang tengah duduk diatas kasurnya.
"Keluar yuk..." Ajaknya.
"Ayo lah bosen juga gua disini As..."
Suster datang dengan sebuah kursi roda dan berusaha mendudukinya dibantu oleh Aska.
"Makasih..." Tururnya.
Mereka segera mencari tempat untuk bersantai disekitar RS itu.
Disaat mereka merasa tempat yang mereka pilih adalah tempat yang benar mereka segera berteduh disana.
Disana Aska binggung ingin memulai pembicaraan dari mana dan terjadilah keheningan.
"Aku..." Mereka berdua memecahkan keheningan secara bersama.
"Yaudah lo duluan..." Pinta Aska.
Angel tersenyum dan memulai pembicaraannya.
"As makasih ya! Lo udah datang di hidup gua walaupun kita sering banget bertengkar..."
Dibalik kalimat yang ia lontarkan ada perasaan sedih yang ingin sekali ia sampaikan lewat Aska namun ia binggu bagaimana caranya.
"Udah, lo bicara aja sejujurnya ngak usah ditutupin dari gua, gua paham dan peka kok apa yang lo ingin bilang ke gua..."
Aska adalah seorang cowok yang terpeka yang pernah Angel temuin karena belum sempat ia bicarakan ia telah mengetahui terlebih dahulu.
"Lo boleh kok nangis dan curhat kegua moga aja gua bisa ngebantu! Dan jangan segan ya pundak gua ngak tertutup untuk lo kok..."
Seakan akan kalimat yang dilontarkan Aska mampu membuat Angel merasakan kalau masih ada seorang yang mempedulikannya.
Ketidak berdayaan Angel lah yang mampu membuatnya menjatuhkan air matanya yang tidak bersalah dari tempatnya.
"Lo nangis! Nangis aja.."
Ia mulai mengeluh kesakan perasaannya terhadap Aska perasaannya kali ini menyatakan bahwa Aska adalah seorang cowok yang baik dimatanya.
Dan Aska mampu membuat air mata yang tak bersalah itu berhenti mengalir dari tempatnya dan satu kalimat yang mampu mengoyahkan hati Angel.
'Ngel ngak ada cowok yang bisa nyakitin hati cewek tampa alsan dan gua yankin Robit adalah cowok yang setia...'
Hanya Aska yang mampu membuat seorang gadis tomboy luluh dihadapan musuhnya.
Hari ini adalah hari yang terberat bagi Angel namun Angel salah hari ini ia baru menyadari sikap Aska yang sebenarnya...
😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
Come back back back back in my story.
KAMU SEDANG MEMBACA
A story of love for QIA [Complet]~Masa SMP
Teen FictionKebahagiaan berubah menjadi kesedihan... Tawa canda berubah menjadi ketangangisan... Tidak ada yang bisa membuat semuanya kembali seperti semula.. Tangan yang halus kini menjadi kasar.. Wajah yang halus kini berubah menjadi wajah yang kasar... Kehan...