Jika waktu yang salah cinta kan tetap bersamaku...
Tapi, jika cinta yang salah jangan kan waktu...
Bahkan Nama mu saja tidak pernah terukir dihati...
-Angelina
😢😢😢😢😢😢😢😢😢😢😢😢😢😢Dipagi hari yang indah burung burung bekicau ria...
Aku Angelina amelia tengah berjalan melewati sebuah lembah kehancuran...
Dimana semua yang membuatku sakit akan datang tampa diundang...Andai, sebuah kata terukir untuk menyelamatkan ku dari lembah kehancuran saat ini ada bersama ku, aku akan menjaganya dan tak kubiar kan ia pergi...
Ingin rasanya menjadi angin yang berlalu lalai melewati seseorang yang tengah menunggunya untuk datang menyejukan diri seseorang yang tengah menunggu...
Andai saja aku adalah sebuah hujan yang ditunggu airnya untuk membasahi jiwa dan dapat dihargai...
Namun, cerita ini hanya tentang Andai! Andai dan Andai saja..
Jikalau diberi kesempatan untuk memilih aku akan memilih untuk tidak disakiti seperti ini...
Tuhan! Ya tuhan! Kenapa! Kenapa menjadi seorang Angelina Amelia memiliki tantangangan hidup yang sangat susah dilewati...
Tuhan! Jika kau mendengarnya...
Kenapa tuhan kau ambil seseorang yang berarti dalan hidupku hanya untuk menyakitiku..
Andaikan tuhan andaikan aku diciptakan untuk tidak disakiti...
Namun aku salah...
Karena batu tetaplah batu dan Angin tetap lah angin...
Karena batu tak bisa jadi Angin jikalau bisa pasti batu akan menyakiti setiap orang yang ia sentu...
Sebaliknya pula Angin tak bisa jadi batu karena kenangan akan dikukir bukan di terbangkan nampa arah tujuan...Mungkin satu kata yang bisa digambarkan untuk rasa kecewa ini ialah 'KEEGOISAN'...
"Woyy..." Teriak seseorang yang tengah mengagetkanku di saat lamunan ku baru dimulai, kali ini dan untuk hari ini aku mohon tidak ada rasa kecewa lagi!
"Apaan sih! Dasar colu GAJE..." Ejek kesal ku terhadapnya, walaupun ia suka nyebelin tapi aku salut! Ia mampu membuat kesedihan ini hilang untuk sesaat.
"Cecago! Cecago!..." Ejeknya sambil menarik hidung yang membuat amarah ku sedikit naik karena keusilan yang ia buat.
Aku heran dengan cowok yang satu ini, ia adalah cowok yang selalu membuat aku marah namun ia juga cowok yang selalu buat aku merasakan kebahagiaan yang sesaat.
"Apa tuh cecago..." Tanya polosku.
"Cewek Cantik tapi Bego! Wlekkk..." Walaupun ia menyindirku tapi dalam artia ia memuji fisik ku:).
"Cieee yang muji gua..." Ledek ku sekali lagi.
"Stutt! Lo denger ngak?..." Seketika ia membuat keheningan sesaat dengan menyentuh bibirku dengan telunjuknya.
"Denger apa!..." Tanya ku.
"Denger...-- kalau aku laperrr hehe..." Tuturnya berhasil membuat tawa datang.
"Mo makan? Sih colu rupannya bisa leper juga ya wkwk..."
"Kagak lucu! Mo ikut ngak? Nyari makan, bosen kan lu disini terus..."
"Boleh..." Kami pun memutuskan untuk mencari makanan diluar! Yap keadaan ku sedah lebih membaik dari sebelumnya dan kursi roda tak dibutuhkan lagi dech.
KAMU SEDANG MEMBACA
A story of love for QIA [Complet]~Masa SMP
Teen FictionKebahagiaan berubah menjadi kesedihan... Tawa canda berubah menjadi ketangangisan... Tidak ada yang bisa membuat semuanya kembali seperti semula.. Tangan yang halus kini menjadi kasar.. Wajah yang halus kini berubah menjadi wajah yang kasar... Kehan...