Oliver kembali pada sikapnya. Walau ia belum kudapati membunuh, tapi tak sekali dua kali Oliver 'menghukum'ku saat ia marah atau tersinggung atas sikapku.
Sekarang ini tulang rusuk sebelah kiriku sangat sakit setelah Oliver membantingku dari lantai 2. Ya, aku dibanting dari lantai 2 hanya karena tidak ingin mandi mengingat banyak luka basah yang diberikan Oliver, tapi ternyata itu malah membuatnya marah lalu menjatuhkanku begitu saja.
Bahkan aku diam saja tulang rusukku berdenyut.
Aku menghela napasku dan mengusap air mataku yang lagi-lagi mengalir. Baru seminggu seperti ini saja aku sungguh tak sanggup, apa aku harus merasakan hal ini seumur hidupku?
Ketukan pada pintu membuatku mengernyit. Itu tidak mungkin Oliver, kan? Lagipula, Oliver baru setengah jam yang lalu pergi dengan truknya, lalu siapa? Di sini juga tak ada tetangga sama sekali.
Tapi orang di luar sana kembali mengetuk pintu membuatku berpikir apa mungkin Tuhan mengirimkan seseorang untuk membantuku?
Aku langsung bangkit, tak kupedulikan tubuhku yang berdenyut, ingat kesempatan itu tak datang 2 kali.
Begitu membuka pintu kudapati seorang gadis cantik seraya tersenyum sinis menatapku.
"Ah, jadi ini jalang barunya Oliver?"
***
Jadi akhirnya seperti ini?
Aku hanya pelampiasannya saat kekasihnya merajuk?
Aku terbahak dengan fakta yang baru kuketahui. Memang, apa yang kuharapkan sebenarnya? Oliver benar-benar mencintaiku? Dewi batinku pasti benar-benar mengasihaniku saat ini.
Nama gadis tadi Jessy. Kekasihnya Oliver.
Sekarang tak ada yang dapat kurasakan selain rasa sakit.
Setidaknya aku masih berharap, tadinya. Ya, tadinya. Akan selalu ada harapan, kan?
Setelah mengetahui segalanya, aku merasa Tuhan sangat tak adil sekali padaku. Kenapa? Aku tak pernah meminta hal yang tak mungkin tapi kenapa Tuhan membiarkanku menjalani kehidupan yang seperti ini?
"Apa yang sedang kau lakukan."
Ah, malaikat pencabut nyawaku telah datang.
"Apa yang akan kau lakukan padaku sekarang, Oliver."
"Apa maksudmu."
"Bisa kita tidak berputar-putar?"
"Maksudmu, Bethany."
"Lakukan saja sekarang, Oliver. Apa kau akan mengulitiku hidup-hidup atau memutilasiku hidup-hidup?"
Tubuhku disentak hingga aku bisa menatap Oliver yang menatapku intens.
"Kau sudah puas menikmati tubuhku, kan?"
Oliver diam saja.
"Untuk apa semua ini, Oliver? Untuk apa harapan yang kau berikan? Agar aku bisa dibodohi hingga mau saja memuaskan nafsu birahimu itu?"
Oliver hanya mengangkat sebelah alisnya, masih menatapku yang membuatku terkekeh.
"Senang? Kau sudah bahagia, bukan, kembali bersama kekasih tercintamu? Apa kau selalu melakukan hal ini, Oliver?"
Aku menunduk dan terkekeh setelahnya.
"Kau penuh dengan omong-kosong, Oliver, kau pembual! Bodohnya aku mempercayaimu begitu saja. Kau senang, bukan, melihatku terlena oleh pesonamu? Melihatku akhirnya bersujud pada kakimu. Ya, tentu saja, kau senang. Melihatku takluk padamu, kau merasakan sensasi tersendiri kan, Oliver?"
Aku bahkan tak tahu kapan air mataku mulai membasahi pipiku, toh aku tak peduli. Aku juga tak ada keinginan untuk menghapusnya.
"Aku tidak akan memintamu untuk menepati janjimu yang akan melepasku, Oliver. Tapi bisakah kau langsung membunuhku saja?"
***
Mulai konflik wkwkwkwk. Jessy kenapa kamu hrs ada di cerita Olie sama Bethany, sih? :(
Saya mau curhat dikit. Kalian tau aplikasi webnovel? Jadi saya nulis semacam lanjutan aLea di sana. Terus saya nggak ngerti tp emg bbrp kali cerita terakhir saya tulis kadang tuh nggak ke save. Nah, ceritanya td sy sdh dpt alur bagus dan udah banyaaakkkkk ngetiknya tinggal buat klimaks pas ending kan. Terus saya mau ganti lagi di Spotify nih, eh pas dibalikin ke webnovel, semua yg sy tulis hilang dan ternyata nggak spt wattpad yg ada history-nya di sana jd balik lg kayak versi wattpad :)
I'm so fine utk mengawali weekend yg kebetulan emg hari ini dikasih libur sebelum besok kasih bahan presentasi.
Sedih nggak sih? Mshlnya stlh sy tulis ulang, emang agak mirip sm apa yang sdh sy tulis, tp tetap saja beda 😭😭 hanya jalannya aja yang sama tp nggak seenak yg sdh sy tulis sblmnya.
Ya udah, have a good weekend guys. Saya up mau cepat nyelsaiin cerita ini saja sih hehe. Tadinya.
Tapi mood jd gak enak krn hal yang.........
Ya udah. Nih, jgn ikut baper ya. SKWKKWKWKW
KAMU SEDANG MEMBACA
BELONG TO HIM
Mystery / Thrillervery short-story Judul awal She's Mine. Saya ganti judul soalnya pake POV ceweknya