Belong To Him 17.

2.8K 228 14
                                    

Aku pun memilih memejamkan mataku, pasrah. Tidak ada yang bisa kulakukan bahkan kalau pun kedua tangan dan kakiku tak terikat seperti ini. Tenagaku pasti kalah kuat dengan Oliver yang terlihat sekali menjaga staminanya.

Kenapa, Tuhan? Kenapa hidupku harus seperti ini? Kenapa aku harus selalu ditindas seperti ini? Kalau memang diijinkan, aku meminta kematianku saja, secepatnya. Aku tak ingin harus hidup dalam keadaan seperti ini. Selalu membayangkan seperti apa hariku esok hari. Apa yang harus kupersiapkan untuk menghadapi hari esok.

Aku menahan isakanku. Kenapa? Aku melawan pun malah mendapatkan hal yang lebih menyakitkan untukku.

Dan kenapa juga tak ada satu pun yang mau membantuku? Kenapa aku harus hidup di lingkungan yang kepekaannya terhadap sekitar itu nol besar? Kenapa aku tidak dilahirkan di negara lain yang orang-orangnya lebih ramah dan saling menghargai satu sama lain? Kenapa tidak ada pasal untuk setiap pembullyan yang kuterima? Kenapa? Kenapa?

Lalu aku tak dapat merasakan apapun. Bahkan untuk bernapas pun sangat sulit kulakukan, seperti ada yang mencekikku sangat erat. Aku membiarkan rasa mencekat itu. Bahkan aku akan berterima kasih karena rasa itu membuatku semakin cepat pada kematianku, kan?

Mungkin nanti aku akan meminta Tuhan untuk meringankan dosanya, pembunuhku itu, karena telah membunuhku.

Rasa sakit di kepalaku membuatku akhirnya tersenyum.

Aku benar-benar akan mati, kan?

***

Aku merasakan tubuhku yang sakit terutama bagian vitalku, seketika ingatan terakhir yang kudapat membuatku langsung membuka kedua mataku.

Ternyata aku telah berada di kamarku yang selama ini kutempati.

Aku mencoba mendudukan diriku secara perlahan, menahan rasa sakit yang langsung menyerang, dan mengedarkan pandangan untuk memeriksa siapa tahu Oliver juga berada di sini. Tidak mendapati keberadaan Oliver membuatku menghela napasku, lega.

Aku mengalihkan tatapanku untuk melihat kondisi tubuhku. Beberapa lebam juga bekas cakaran dan gigitan dapat kulihat di tangan, dada, bahu, perut, dan bahkan pahaku. Aku yakin terdapat beberapa juga di punggungku karena aku merasakan perihnya.

Oliver benar-benar keterlaluan. Tega-teganya ia merendahkanku seperti ini.

Aku menangis. Tak peduli kalau karena tangisanku Oliver datang dan kembali menyakitiku.

Mana? Mana janjinya yang tidak ingin menyakitiku? Apa mungkin wanitanya itu telah mengadu pada Oliver kalau keberadaanku telah diketahui sehingga menyuruh Oliver untuk membuangku, mencampakkanku?

Aku mengusap pergelangan tanganku secara bergantian karena aku merasakan begitu ngilu tulang-tulang di pergelangan tanganku. Entah kenapa aku tiba-tiba merinding saat berpikir kalau Oliver tetap menyetubuhiku tak peduli walau aku tak sadarkan diri.

Tak kupedulikan air mataku yang mengalir.

Aku memejamkan kedua mataku. Aku yakin Oliver tetap menyetubuhiku saat aku tak sadarkan diri tadi. Melihat beberapa tandanya tadi dan sperma yang mengering di sekitar vaginaku membuatku semakin menangis. Aku mulai meraung sampai dadaku rasanya sesak sekali.

Kenapa Oliver memperlakukanku seperti ini?

Aku membuka kedua mataku untuk menatap lukisan Tuhanku yang memang pernah kuminta pada Oliver untuk memasangnya di kamar yang kutempati ini. Tuhan, jika memang aku pernah menyakiti seseorang tanpa kusadari, kumohon berikan petunjukMu agar aku bisa meminta maaf pada orang yang telah kusakiti.

Mungkin saja kan, aku pernah tanpa sengaja menyakiti seseorang hingga Oliver adalah karma yang diberikan Tuhan untukku.

Aku mengangguk. Ya, tak mungkin tiba-tiba Tuhan membiarkan orang menyakiti orang lain tanpa perbuatan yang pernah dilakukannya. Jadi kemungkinan besar aku memang pernah menyakiti seseorang hingga Tuhan membalasnya saat ini.

Tapi apakah aku menyakitinya sama seperti yang Oliver lakukan padaku? Apa aku menyakiti lahir dan batin seperti Oliver nenyakitiku?

Sungguh, Tuhan, aku hanya ingin tahu apa aku pantas diperlakukan seperti ini?

***

Maaf agak berlebihan part ini, maklum aja ya udah mau 'namu bulanan' hehehe.

Kemungkinan nggak bisa update sampai 2 minggu ke depan nih makanya disempetin update sekarang. By the way ada oneshot baru wkwkwkwk mau dibikin 1 part apa 2 part? Soalnya part 1 sampai hampir 7rb kata aja belum masuk konflik 😂

Komen ya! Good night ❤

PS: Lagi takut baca komentar hehehe jd maaf belum bisa bales komen

BELONG TO HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang