Finding You

CHAPTER 9

Di suatu pagi,di dalam ruangan master Yoon

" Erick ssi????!!! Lagiiii???? "

Master Yoon sampai menutup telinganya dari keterkejutan Niri

" Jadwal comebacknya makin dekat,dia ingin kita yang mendisign kostum panggungnya, ini luar biasa bukan? Artinya dia sangat menyukai design mu?! "

Niri memutar bola matanya

" Tapi aku tidak suka dia Masteeeer,dia menyebalkaan.. "

" Aaah tidak ada klien yang tidak menyebalkan,pergilah.. Sesuaikan jadwalmu dengan Kim Erick,amati kesehariannya untuk dapat design kostum yang bagus,diskusikan juga konsepnya dengan tim mereka,kau tau cara kerjanya kan? "

Niri terdiam,dia ingin sekali menolak pekerjaan ini.

" Nirichan??? ".

" Ya master,aku mengerti ".

" Good girl,aku tahu kamu bisa,aku percaya padamu ".

Master Yoon menepuk pundak Niri dan berlalu pergi dari ruangannya

Niri menghela nafas panjang

Sampai kapan aku harus berurusan dengan penyanyi arogan itu?

Niri sudah duduk manis di sofa kediaman Kim Erick,tapi si empunya rumah masih juga belum menampakkan diri.

Manager Choi menghubunginya sebelum ini kalau dirinya akan datang pada saat jam makan siang karena harus rapat dengan pihak lain.

" Kau haus? "

Niri terlonjak ketika tiba-tiba Erick sudah berada di belakangnya menyodorkan sekaleng minuman soda

" Kau mengagetkanku "
Niri mengelus dadanya dan meraih kaleng soda dari tangan Erick

" Aku heran,kenapa di rumah sebesar ini tak ada pelayan seorang pun? "

" Aku tak suka keramaian,akan ada yang membersihkan rumah secara berkala,itu cukup buatku "

Niri ber Ooo ria mendengar penjelasan si empunya rumah

" Jadi,apa jadwalmu hari ini Erick ssi? "

Erick menaikan alisnya

" Tak ada.. Hari ini jadwalku kosong "

" Ya....! Kalau kau punya banyak waktu luang kenapa tidak kau saja yang ke tempat ku? "

Niri mulai kesal

" Kau ini designer,memangnya kau tidak membutuhkan inspirasi? Terkurung di ruangan sempitmu itu sambil membayangkan konsep ku? Mana bisa... "

Ck...dia meremehkanku

" Baiklah Erick ssi.. Jadi konsep seperti apa comeback mu kali ini? "

Niri berusaha sekuat tenaganya untuk tidak melempar Erick dengan kaleng soda miliknya

" Tunggu sampai hyung datang,kita bahas bersama "

" Tapi itu masih 2 jam lagi? "

Erick tampak tak peduli,sementara Niri sudah mulai frustasi..

Selesai menghabiskan sodanya,Niri menarik lengan Erick ke arah grand piano di tengah ruangan

Niri memaksanya duduk

" Mainkan!"

Erick sekuat tenaga menahan tawanya

" Pemaksaan !"