CHAPTER 18

14 1 0
                                    

Sudah hampir 5 menit Niri fokus menatap layar ponselnya
Semua portal berita elektronik sibuk memberitakan dirinya yang beberapa hari lalu tertangkap kamera sedang berjalan berdua dengan Erick saat nonton di sebuah kawasan pusat perbelanjaan di Seoul.

" Kau tatap seperti apapun berita itu tak akan hilang dengan sendirinya ". Erick mengacak rambut Niri gemas.

Niri cemberut.
" Mereka tak kenal aku kan? Tak tahu siapa aku kan? Kan ? Kan? ".

" Aku sudah membuat pernyataan tentang dirimu yang tak mau muncul di hadapan umum karena latar belakangmu memang bukan dari kalangan artis,jadi sepertinya mereka belum tahu siapa dirimu ".

" Tapi semua pasti terkejut kalau tahu ternyata kau adalah putri seorang konglongmerat "

" Aaaaaaah!!!! Tidak.. Tidak..! "

Erick tertawa,sejak pagi dia memang mampir ke apartemen Niri,karena sekarang mereka semakin sulit untuk sekedar jalan-jalan keluar.

" Apa masker dan topi itu benar-benar membantu?? ".

Niri masih penasaran.

" Aku bahkan tidak yakin siapa yang kugandeng kemarin ".

" Berhenti menggodaku Kim Erick ssi...!"

Erick tertawa lagi,kali ini dia tertawa keras sampai memegangi perutnya. Niri sangat menggemaskan kalau sedang panik.

" Kenapa kau begitu takut? "

Niri menatap Erick sedih,
" Aku takut di benci oleh penggemarmu "

Erick tak menyangka,kalau jawaban Niri akan membuatnya terkejut.

" Mereka pasti mengerti,jangan khawatir.." Erick mengusap lembut pucuk kepala Niri

" Benarkah? Mereka tidak akan mengirimiku makian atau sebagainya kan? "

Erick menatap Niri sedih,sepertinya pengalaman masa lalunya masih membuat Niri trauma.

" Kau cantik. Tak ada yang akan mengirimu kata makian,apa yang akan di maki dari wanita cantik sepertimu!".

" Kenapa mulutmu penuh dengan gombalan tak masuk akal seperti itu Erick ssi.. ".

" Hmm.. Boleh ku jawab? Karena aku,suka melihat rona pink di pipimu "

Niri otomatis memegang kedua pipinya.

" Hentikan!!"

Suara dering telpon menyelamatkan Niri dari rayuan Erick yang pasti akan membuat pipinya semakin memerah.

" ah,Jaeha? Di jalan? Oh oke,ada Erick di sini. Baiklah..sampai nanti"

Jaeha meraih remot tv dan membaringkan dirinya di sofa

" Apa Jaeha akan kemari? "

" Dia bilang sebentar lagi sampai "

" Kau mau aku pulang? "

Niri seketika menggeleng.              "Disini saja"

"  Baiklah.."

Niri melihat Erick menguap lelah

" Apa kau lelah?"

Niri beranjak mengambil 3 buah mug dan mengisinya dengan coklat dan air panas

" Setelah kencan kita kemarin,aku ada jadwal rekaman lagu baru dan baru selesai dini hari tadi ".

" Kenapa tak istirahat saja dirumah? ".

" Ini minggu,jadwalmu libur,aku tak akan melewatkannya begitu saja ".

Finding YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang