CHAPTER 16

7 2 0
                                    


Kim Erick sedang mengeringkan rambutnya ketika badai mulai menerjang Seoul.

Setelah membersihkan diri,dia duduk di sofa dan menyalakan tv.

"aah badai nya kuat juga,kurasa besok taman depan akan sangat berantakan"

Matanya tertahan melihat berita tentang padamnya listrik di sekitaran gangnam

Erick kembali ke kamarnya,mencari ponsel yang memang dia tinggalkan di sana sebelum mandi tadi,dengan segera dia mencari kontak Niri dan menelponnya.

" Kau tidak apa-apa? Kulihat di berita listrik padam di sekitar rumahmu.."

*" aku masih baik-baik saja Erick ssi"

" Jaga dirimu tetap hangat,apa itu mungkin?"

*" Jungseok oppa menyuruhku untuk merebus air dan memasukannya ke dalam botol,sebagai pengganti pemanas ruangan,aku sedang melakukannya "

" aah baguslah.. "

*" Erick ssi...aku takut.."

" Tetap bicara denganku kalau begitu,aku akan menemanimu"

*" Biasanya Jaeha selalu ada di sampingku,dia tahu aku takut badai,dia pasti akan memelukku sampai badai reda.."

" Kakakmu tak ada di situ?"

*" Dia langsung pulang setelah kami bertengkar tadi,dia kekanak-kanakan sekali "

Erick melongok ke luar jendela, badai masih mengamuk di luar sana. Dia bertahan mendengar Niri menceritakan apapun agar gadis itu tak merasa kesepian.

Niri menceritakan kalau dirinya dan Jaeha adalah anak kembar dari orang tua yang berbeda,Semula Erick merasa bingung sampai Niri menceritakan,kalau dirinya ternyata di adopsi oleh orang tua Jaeha saat dia masih kecil,orang tuanya meninggal dalam kecelakaan pesawat karena badai,karena itulah Niri takut dengan badai,setiap badai datang dirinya akan meringkuk di balik selimut,dan Jaeha akan menemaninya di situ sampai badai reda.

" Apa kau takut sekarang?". Jeda Erick

*" Aku ada di balik selimut kalau kau penasaran "

Mau tak mau Erick tersenyum,membayangkan Niri sedang meringkuk ketakutan di balik selimutnya.

*" Erick ssi.. Kenapa kau ingin mengajakku berkencan? ".

Erick terdiam sejenak,

" Kau kan tahu kalau aku sakit? "

" Hmm.. Karena itu kau,aku jadi ingin berkencan denganmu,bagaimanapun, seperti apapun keadaanmu ".

*" Ciih... Gombal... "

Erick tertawa,dia saja tak percaya kalau bisa melepaskan kata-kata seperti itu.

" Kenapa kau sakit? Apa aku boleh tahu?"

Niri bercerita panjang tentang pembullyan saat ia bersekolah dulu,hingga berefek pada kesehatannya sekarang

*" Kau tahu? Aku takut dioperasi, berulang kali aku memundurkan jadwal operasiku,walau dokter Park sudah meyakinkan aku kalau aku akan baik-baik saja,kalau dirinya bisa menyembuhkan aku,tapi tetap saja..
Aku takut.."

" Apa kau akan tetap takut walau aku ada di sampingmu? ".

Lama tak terdengar jawaban dari seberang sana

*" Entahlah.. Aku tak tahu.."

Niri bergerak gelisah

" Ada apa? Ada masalah.. Niri?"

Finding YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang