Huang Renjun adalah seorang pemuda kelahiran China yang memilih meninggalkan tanah kelahiran untuk pergi ke negara tetangga dengan tujuan melanjutkan pendidikannya.
Pertama kali dirinya tiba di Korea yang jika di ingat mungkin sekitar 8 bulan yang lalu, Renjun masihlah seperti anak burung yang baru keluar dari cangkang telurnya. Ia yang memang tak terlalu tahu banyak tentang negara dengan julukan 'Gingseng' itu hanya bisa mondar-mandir di depan pintu keluar bandara ─sebenarnya ia bingung harus membawa langkah kakinya kemana.
Layaknya memenangkan lotre di bulan September, seorang pemuda tampan dengan kacamata bulat yang bertengger rapi di pangkal hidungnya dengan tiba-tiba mendatanginya dan menawarkan sedikit bantuan.
Wajahnya bukan seratus persen murni Korea, itu yang Renjun tangkap pertama kali saat bertemu dengannya.
Dan benar, ternyata pemuda itu baru saja tiba dari Kanada. Ia sedikit menceritakan mengenai keluarganya yang merupakan keturunan Korea asli.
"Ah sebenarnya Ayah dari Ayahku adalah orang Kanada dan ya mereka menetap disana sampai Ayahku besar. Dan kemudian Ayahku memutuskan untuk kembali ke Korea untuk mendapatkan gelar sarjananya dan ya begitulah Ayahku dan Ibuku bertemu." Renjun merasa tertarik dengan kisah dari keluarga pemuda yang saat ini duduk di sampingnya di dalam bus ini.
Pemuda itu melanjutkan dan Renjun yang memang tertarik, mendengarkan ceritanya dengan seksama.
"Setelah mereka menikah keduanya kembali ke Kanada dan begitulah aku terlahir dan satu tahun kemudian adikku lahir, ah saat itu hanya Ayah dan Ibu yang kembali ke Korea sementara aku menetap disana. Aku hanya menyelesaikan sekolah dasar ku disana dan kembali saat Junior high school. Sayangnya nenekku sakit-sakitan dan aku harus kembali ke Kanada untuk merawatnya, kurasa itu jatuh saat aku masih duduk di bangku Senior high school tiga tahun yang lalu dan begitulah bagaimana aku tiba disini sekarang." pemuda itu menyelesaikan ceritanya, Renjun merasa kagum padanya karena memiliki pengalaman tinggal jauh dari keluarga.
"Kalau boleh tahu, kau kelahiran? Ah aku kelahiran 99 dan namaku Mark Lee." tanya pemuda itu.
Renjun menjawab, "aku...2000. Namaku Huang Renjun."
Pemuda itu menyatukan kedua tangannya membuat suara tepukan, "Ah kau orang China.."
"Tapi bagaimana bahasa koreamu bisa begitu fasih?" tanya Mark setelah mendengar pengucapan bahasa Korea Renjun yang sangat fasih.
"Ah aku masuk sekolah hmm...bagaimana aku menyebutnya, bisa di bilang sekolah Korea yang berada di Jilin. Maksudku aku berasal dari Jilin dan disana aku masuk sekolah yang mempelajari budaya Korea. Ya begitulah." Mark menjentikkan jemarinya memahami maksud penjelasan Renjun.
"Kau bilang kau diterima di Universitas Seokyeong, aku juga berada di universitas yang sama denganmu." ujar Mark yang di balas tatapan berbinar oleh Renjun, "benarkah?itu terdengar menyenangkan! Prodi apa yang kau ambil, hyung?" tanya Renjun begitu antusias.
Mark memasang wajah berpikirnya sebelum menjawab, "hmm..Seni?" jawab Mark sambil menggaruk pipinya.
"Hebat! Aku juga berada di fakultas yang sama, aku mengambil Seni Liberal. Hm lebih tepatnya Department of Instrumental Music bagaimana denganmu, hyung?" tanya Renjun menoleh ke arah Mark yang juga melakukan hal yang sama dengannya.
"School of Music, lebih tepatnya Departemen Composition." jawab Mark, Renjun membulatkan mulutnya membentuk huruf 'O' setelah itu keduanya terdiam, menikmati bagaimana bus yang mereka naikki membelah jalanan menuju Seoul.
Mark melirik ke arah koper Renjun juga sebuah tas Violin? "Kau seorang Violinist?" Renjun menoleh pada Mark yang baru saja bertanya dan mengangguk. "Hmm. Aku memainkan Violin dan juga piano...mungkin?" ujarnya kurang yakin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[四]Dear Lee | Noren ft.Jaemin✔
FanfictionHanya mengenai Huang Renjun yang menyukai Lee Jeno, seseorang yang berjuang mendapatkan cinta pemuda lain. WARN⚠ 📎 Content Boys Love 📎 Alternative Universe 📎 Fantasy 📎 Out of Character 📎 Typo(s) 📎 Etc.