[四]Dear Lee | Noren ft.Jaemin✔

⌗Dear Lee.06

Sebelum masuk ke crita, gw ada buat fmv buat ini cerita. Klo mw di tonton silahkan klo pun g juga g pp

...

Jeno mengatarkan Renjun sampai ke tempat tinggalnya. Awalnya pemuda itu akan membantu Renjun sampai di depan apartemen tapi Renjun menolak dengan tegas.

Kebetulan mereka juga berpapasan dengan Jisung yang sepertinya baru saja pulang. Dan akhirnya Jisung lah yang membantu Renjun. Jeno yang merasa sudah tidak di butuhkan pamit pulang.

"Jeno hyung-" mendengar Jisung menyebut nama Jeno, membuat Renjun yang hendak membuka pintu menoleh ke arahnya.

Ketika kedua mata mereka bertemu, Jisung kembali mengangkat suaranya. "Orang itu adalah Jeno hyung. Apa aku benar?"

Renjun tampak bingung dengan arah pembicaraan Jisung sampai pemuda Park itu melanjutkan, "orang yang membuat hyung menangis beberapa hari ini, adalah Jeno. Lee Jeno."

"Jisung-ah.."

"Hyung juga memintaku untuk mencoba dekat dengan Chenle, apa hyung juga tahu jika aku menolak pernyataan cintanya?"

"Jisung-ah, aku-"

"Aku tahu. Sejak awal aku sudah tahu jika hyung menyukai Jeno. Tapi bagiku itu tidak masalah, aku masih bisa berjuang-" ia menjeda kalimatnya, Renjun yang merasa tidak sanggup mendengar kelanjutannya memilih untuk menundukkan kepalanya, tak berani untuk menatap pemuda Park di hadapannya.

"Aku menyukaimu. Tapi aku berpikir aku harus menghilangkan perasaanku." Renjun menutup matanya ketika apa yang ia yakini selama ini ternyata benar. Jika Jisung menyukainya.

"Aku akan mulai melupakan perasaanku pada hyung. Aku tidak akan menjauhi hyung, karna apa yang terjadi saat ini bukanlah kesalahanmu melainkan murni kesalahanku. Jangan pernah takut untuk menatap mataku lagi, karena jujur itu memberatkanku."

"Jisung-ah," Renjun mengangkat kepalanya untuk menatap Jisung.

Jisung tersenyum, mengangkat satu tangannya dan menyentil dahi Renjun pelan "mulai sekarang, aku benar-benar akan menganggapmu sebagai kakak. Jadi, jangan pernah menghilang dari ku." Jisung melebarkan senyumannya yang tanpa sadar membuat Renjun menarik kedua sudut bibirnya.

"Sudah malam, hyung harus segera istirahat. Aku juga harus pulang, aku datang hanya ingin mengatakan itu pada hyung."

Renjun mengangguk, berpamitan pada Jisung sebelum ia masuk kedalam tempat tinggalnya dan meninggalkan Jisung di depan pintu.

Melihat pintu di depannya sudah tertutup, Jisung tersenyum tipis. Dadanya mendadak merasa sesak, ia berbalik dan menepuk dada kirinya pelan "kau sudah melakukan hal yang benar Park Jisung." ujarnya pada dirinya sendiri.

Bukan tanpa alasan Jisung memutuskan untuk menghapus perasaannya pada Renjun. Sebenarnya, ia tidak sengaja melihat Renjun dan Jeno yang sedang berciuman di jalan tadi dan hal itu membuatnya sadar jika tidak seharusnya ia menaruh hati pada Renjun yang jelas tidak akan bisa ia gapai.