⌗Dear Lee.13

2.9K 342 31
                                    

Ps. hampir 4k word jadi maaf kalo bosen + trigger warning: kissing:))

Jisung tidak bisa fokus dengan kelasnya, pemuda itu tidak tidur semalaman karena memikirkan Renjun yang akan kembali ke China. Minhee selaku teman duduk Jisung merasa bingung dengan temannya, pasalnya pemuda itu terlihat lebih pendiam di bandingkan biasanya. Bertanya pada Taehyun yang ada di sampingnya, Minhee mendapat kekecewaan. Taehyun tidak tahu alasan apa yang membuat Jisung menjadi lebih pendiam dan terlihat sangat lesu hari ini tapi dia menceritakan mengenai dirinya yang berpapasan dengan Jisung dan Renjun di parkiran kampus pagi-menjelang siang tadi.

Minhee memang tidak terlalu paham mengenai masalah percintaan tapi jelas jika Jisung tengah merasakan suasana hati yang di namakan 'galau'. Ia hendak mengajak Jisung berbicara tapi di tahan oleh Taehyun, "Jangan menganggunya!" tegur Taehyun pada Minhee pelan, takut-takut jika sang profesor yang tengah menjelaskan materi di depan sana mendengar.

Minhee menggerutu kesal, dia kan hanya ingin mencoba membantu Jisung tapi Taehyun justru menganggapnya mengganggu.

Sementara itu, untuk kesekian kalinya Jisung menghela napas. Tentu untuk orang sepeka dirinya ia bisa mendengar keributan kecil di sisi kirinya -siapa lagi jika bukan Minghee dan Taehyun pelakunya. Tapi dia memilih untuk pura-pura tidak mendengar dan mengabaikan mereka, dia benar-benar dalam mood yang buruk hari ini.

Meskipun begitu dalam hatinya ia bertanya-tanya siapakah pemenang pertandingan sepak bola antara Jeno dengan Jaemin-

"Kudengar tim Jaemin hyung pemenangnya." Ia reflek menoleh ketika Minhee dan Taehyun tengah membahas pertandingan Jeno dan Jaemin.

"Aku rasa jika Jeno hyung tidak di gantikan mungkin timnya bisa menang-" lanjut Minhee yang setia bercerita pada Taehyun meskipun pemuda itu lebih sibuk dengan urusan mencatatnya. Diam-diam Jisung mencuri dengar dan untunglah kedua temannya itu tidak menyadari hal itu.

"Lalu?" Minhee tampak lebih antusias setelah mendapat balasan dari Taehyun. Lalu ia menceritakan apa yang terjadi, Jaemin yang mendapat 2 kartu kuning, Junkai yang ternyata hebat menjadi kipper juga Sunghoon yang sangat kompetitif merebutkan bola dengan Mark.

"Yang aku baca dari website sekolah, Jeno hyung dan Jaemin hyung tidak berhenti berselisih meskipun berada di tengah permainan." Itu Taehyun yang menambahkan.

Minhee berseru lirih ketika matanya sibuk menggulir beberapa postingan yang ada di forum mahasiswa.

"Jisung-ah, jika kau tertarik kau juga bisa membacanya." Ujar Taehyun tiba-tiba sambil menunjukkan layar ponselnya ke arah Jisung yang tengah memandangi kedua temannya dengan tatapan seperti Anjing yang ketahuan mencuri makanan tuannya. Minhee menoleh dan tersenyum ke arah Jisung, dan Jisung membalasnya dengan canggung.

Tanpa mereka sadari kelas sudah berakhir, dosen yang mengajar sudah keluar beberapa detik yang lalu. Jisung yang menyadari lebih dulu, mengambil tas juga membersihkan meja yang di pakainya lalu pamit lebih dulu, "Hahahaha aku lupa jika ada janji makan siang dengan Chenle, jadi aku pergi duluan. Sampai jumpa kalian!" Jisung berjalan mundur sambil melambaikan tangannya kepada dua temannya lalu berbalik dan berlari keluar kelas dengan tergesa.

Sial, dia malu sekali.

Karena terburu-buru, Jisung tidak sengaja menabrak seseorang yang mana ternyata itu adalah Chenle yang juga baru keluar dari sebuah ruangan yang Jisung yakini adalah kelas Matematika.

"Kenapa kau ada disini?" tanya Jisung pada Chenle setelah meminta maaf pada pemuda itu. Chenle mengedikkan bahunya acuh, "Aku hanya berinisiatif bergabung dengan kelas prof. Suho. Kenapa kau terlihat terburu-buru begitu?" Jisung menghela napasnya panjang dan menatap Chenle dengan pandangan penuh harap, "Kau- apa mau makan siang bersamaku?"

[四]Dear Lee | Noren ft.Jaemin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang