⌗Dear Lee.20

1.2K 113 16
                                    

Sore itu, Renjun tidak mengira jika dia di perbolehkan pergi oleh sang Ayah. Bersama dengan Yeonjun, dia mengajak ibunya untuk pergi ke taman bermain. Yeonjun yang awalanya menolak karena ada yang harus dia lakukan hanya pasrah ketika Renjun menariknya masuk ke dalam mobil.

"Sssttt ini rahasia kita bertiga. Renjunie akan membawa Yeonjun hyung kabur dari tugasnya!" seru Renjun membuat sang Ibu menggelengkan kepalanya dan berhasil membuat Yeonjun tersenyum.

Mereka pergi ke taman bermain sesuai permintaan Renjun. Menaiki banyak wahana, Yeonjun selalu bertanya kepada Renjun apakah dia kesakitan dan Renjun selalu menjawab dengan tidak, karena merasa hidup sekarang.

Yeonjun tersenyum lebar sebelum Winwin dengan wajah panik berlari ke arah mereka yang tengah berada di kedai es krim dan menyuruh keduanya untuk segera masuk kedalam mobil.

"Mama, kita mau kemana?" tanya Renjun saat merasa jika ibunya lebih pendiam dari biasanya. Yeonjun hendak bertanya tapi dia urungkan karena mungkin pertanyaannya justru akan membuat Winwin semakin dalam kondisi buruk.

Mobil Winwin terparkir beberapa blok dari rumah Yeonjun yang saat ini terdapat begitu banyak mobil di depan rumahnya. "Bibi..." cicit Yeonjun pelan. Sementara Renjun dari bangkunya berdiri dan mengintip dari kaca belakang mobil.

"Oh, kenapa banyak sekali orang disana." ujar Renjun yang membuat tubuh Yeonjun semakin bergetar.

"Mingyu, meledakkan laboratorium. Dan para Alters sedang mencoba memburunya. Yeonjun," panggil Winwin pada putra sahabatnya, "mereka juga pasti akan membunuhmu, jadi aku minta tetaplah bersembunyi disini sampai aku kembali. Dan jaga Renjun, setidaknya aku akan menyelamatkan Ibumu." kata Winwin lalu berlari keluar dari mobil menuju rumah milik keluarga Kim.

Yeonjun memandangi rumahnya dengan tatapan kosong, seluruh tubuhnya bergetar membayangkan kedua orang tuanya serta adiknya di habisi dengan keji oleh teman Ayahnya sendiri. Karena itu dengan merapalkan seribu maaf, dia keluar dari mobil dan berlari untuk menyusul Winwin meninggalkan Renjun yang berada di mobil sendirian.

Melihat pintu mobil yang terbuka, Renjun berjalan keluar memandangi rumah milik Yeonjun dan tidak sengaja melihat bayangan seseorang tengah berlari di lantai dua. Entah bagaimana perasaannya, Renjun melangkah menuju rumah itu dengan mantap. Meskipun suara tembakan terdengar beberapa kalo dari dalam, Renjun tidak merasa takut. Lagi, dia tidak tahu apa yang dia rasakan saat ini.

Ketika dia mencoba masuk lewat pintu belakang, dia melihat seseorang berlari dengan tergopoh-gopoh mencoba melarikan diri dari ibunya yang terus memanggil namanya.

"Jaemin, tunggu! kita bisa mati jika kau tidak berhenti!"

Renjun berjalan semakin mendekat ke arah bocah laki-laki yang tengah berlari sambil memegangi lengannya yang terluka entah karena apa.

Saat itu Renjun tidak sengaja menendang sesuatu di bawah kakinya, dia menengok ke bawah dan menemukan sebuah pistol.

"JAEMIN!"

DOR DOR / "Jaemin tunggu ibu!" / DOR DOR

Semuanya berputar di kepala Renjun, suara tembakan, teriakan serta jeritan seseorang yang entah dari mana asalnya, berdenging di telinga Renjun.

Ketika dia mengangkat kepalanya, bocah yang tengah berlari itu melewati dirinya. Namun kemudian berbalik dan menarik tangan Renjun, "kita harus pergi, semua orang disini sudah gila!" serunya pada Renjun.

[四]Dear Lee | Noren ft.Jaemin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang