⌗Dear Lee.15

2.6K 288 21
                                    

note. Bisa minta feedbacknya?

.
.
.
.

Event besar yang di adakan satu tahun sekali, sekaligus merayakan anniversary ke 40 Universitas Seokyeong telah berjalan dengan meriah juga sukses besar selama 2 hari berturut-turut. Tim Jeno yang tampil sebagai Penutup acara mendapat sorotan banyak dari para wartawan juga beberapa perusahaan besar. Begitu juga dengan Mark, Haechan, Chenle dan Junkai yang tampil sebagai pembuka. Dengan kemampuan vokal Haechan, Chenle dan Junkai yang luar biasa serta rap dari Mark membuat penampilan mereka sukses memuaskan para penonton. Bahkan mereka mendapat tawaran untuk membuat album dengan lagu yang mereka bawakan saat tampil.

Tawaran itu tentu di terima oleh Mark juga Junkai selaku penulis juga komposer lagu tersebut. Mereka juga sudah mendiskusikannya pada Haechan juga Chenle, keduanya pun setuju untuk menerima tawaran itu. Ini merupakan langkah bagus untuk karir mereka kedepannya, tentu kesempatan emas tidak boleh di lewatkan bukan? Dan sekarang ke empatnya tengah di sibukkan dengan latihan sebelum hari H untuk rekaman.

Jeno sendiri juga mendapat tawaran dari beberapa agensi besar untuk bergabung menjadi trainer tapi dia menolak karena tidak mau fokus dan bergantung pada sesuatu yang tak pasti, menjadi trainer belum menjamin karirnya di masa depan. Well, keinginan Jeno adalah menjadi seorang dancer professional dan jika bisa ia ingin membuka pelatihannya sendiri dengan kemampuannya tersebut. Namun tidak sedikit juga dari mereka yang memilih menerima tawaran para sponsor untuk bergabung dalam agensi mereka, contohnya Heesung yang merupakan salah satu anggota tim Jeno.

Dirumahnya pemuda Taurus itu sibuk berkemas. Besok pagi ia dan seluruh mahasiswa yang mengikuti showcase beberapa hari lalu akan melakukan perjalanan wisata ke pulau Jeju yang akan di adakan selama 5 hari. Awalnya Jeno tidak berniat ikut, tapi setelah paksaan dari sang momma maka dengan terpaksa dia pun mendaftarkan dirinya untuk ikut perjalanan tersebut.

Pintu kamarnya terbuka dengan sang momma yang menyenderkan tubuhnya di daun pintu. Taeyong tersenyum ke arah putranya dan berjalan menghampiri Jeno yang saat ini tengah memandanginya dengan tatapan penuh tanya.

"Kau sudah memasukkan semuanya?" tanya Taeyong yang di jawab anggukan oleh Jeno. Taeyong tersenyum lagi, memanjangkan tangannya untuk menangkup kedua sisi wajah Jeno dan bergumam pelan, "Putraku sudah sangat besar sekarang." Jeno yang mendengar itu hanya menatap sang momma tanpa niat bertanya. Ah apakah momma nya sedang emosional sekarang?

"Aku hanya pergi 5 hari." kata Jeno yang mengundang tawa Taeyong. Ia mengusap rambut Jeno penuh kasih sayang, "Kau tahu kenapa momma memaksamu untuk ikut?" tanya Taeyong yang di jawab gelengan kepala oleh Jeno.

Taeyong menarik tangannya dan menggenggam tangan kanan Jeno. Membalikkan punggung tangannya dan mengusap telapak tangan sang putra. Matanya memandangi sebuah gelang yang menghiasi pergelangan tangan Jeno dan mengusapnya, "Kau menyukainya?" tanya Taeyong menatap pada si bungsu masih dengan tangan yang mengusap gelang di tangannya.

"Gelangnya? Aku menyukainya." jawab Jeno yang setia memandangi wajah ayu ibunya.

Taeyong terkekeh mendengar jawaban itu, "Bagaimana dengan pemberinya? Apa kau juga menyukainya?" Jeno menunduk, menatap pada gelang yang terpasang pada pergelangan tangannya. Ia mengedikkan bahunya acuh, tidak tahu dengan itu.

"Alasan momma menyuruhmu untuk pergi...Jeno-ya, sebagai ibumu selama 3 bulan ini momma melihat perubahan pada dirimu. Kau jadi semakin pendiam, terlihat tidak bersemangat, setiap kali momma melihatmu pulang ke rumah wajahmu terlihat murung dan apa kau sadar jika kau selalu menghela napasmu setiap waktu?" Jeno tidak bergeming, apakah yang di katakan ibunya itu benar? Apa Jeno terlihat seperti itu?

[四]Dear Lee | Noren ft.Jaemin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang