Sepulangnya Jeno, Mark langsung pergi untuk menemui sang adik. Tujuannya adalah untuk menanyakan kejadian yang tidak sengaja ia lihat tadi dengan Renjun.
"Jeno-ya," panggil Mark melihat adiknya yang sedang berada di balkon kamarnya.
Jeno menoleh, menaikkan satu alisnya ketika menemukan Mark yang sudah berada di kamarnya, "ada apa?" tanyanya.
"Sudah berapa kali hyung katakan padamu untuk menjauhi Jaemin!" ujar Mark dengan nada serius.
Jeno terdiam, ketika dirinya hendak mengangkat suaranya Mark lebih dulu menyela, "Berhentilah Lee Jeno! Hyung minta padamu jangan meredahkan harga dirimu lebih dari ini untuknya."
"Hyung! Kau tidak mengerti-"
"AKU MENGERTI!" Mark berteriak memotong ucapan Jeno, wajahnya tampak merah padam menandakan jika dirinya mulai marah.
"Hyung mengerti...kau yang tidak mengerti Jeno-ya, Jaemin tidak menyukaimu. Berapa kali pun kau menyatakan perasaanmu, dia tidak akan pernah menerimanya-"
"Tidak, hyung salah. Jika aku berusaha sedikit lebih keras lagi mungkin dia akan menerima-"
"Dia menyukai orang lain-" ucapan Mark terjeda, ia menarik napasnya mencoba meredakan emosinya yang dirasa sebentar lagi akan meledak.
Jeno membisu namun setelah itu dia tertawa dan menatap sang kakak dengan tatapan kecewa,"karena dia menyukaimu..bukan kah itu yang ingin kau katakan?"
"Tidak.." entah kenapa lidah Mark menjadi kelu
"Aku terluka, dan itu semua karena Hyung! Jika Jaemin tidak menyukaimu mungkin aku tidak akan sehancur ini!" matanya mulai berkaca, sementara Mark hanya bisa menundukkan kepalanya sambil mengepalkan tangannya erat-erat.
"Apa kau tahu bagaimana rasanya ketika orang yang kau cintai justru mencintai orang lain? Terlebih lagi itu adalah kakakmu sendiri. Kau dan Haechan-"
"Aku mengerti," lagi, untuk kesekian kalinya Mark memotong ucapan Jeno.
"Aku mengerti bagaimana rasanya, ketika kau mencintai seseorang dan tidak bisa mendekatinya." Mark mengangkat kepalanya menatap sang adik.
"Jeno-ya apa kau tahu seburuk apa hubunganku dengan Haechan? Setiap kali aku mendekatinya dia selalu menghindar, yang dia katakan hanya Jaemin. Tidak ingin melukai Jaemin, bagaimana jika Jaemin melihatnya..."
"Mengertilah, Jaemin tidak menyukaiku. Dia menyukai orang lain, kau tahu apa yang ku lakukan selama ini? Untuk melindungimu, aku harus melibatkan orang lain. Jika dia menyakitimu maka aku akan menyakitinya, mengertilah jika Jaemin tidak benar-benar menyukaiku.."
"Hyung, kau tahu? Aku mulai membencimu sekarang. Benar-benar membencimu." hati Mark berdenyut ngilu ketika adiknya, orang yang dia jaga sejak kecil mengatakan kata benci kepadanya.
"Urusanku adalah urusanku, kuharap kau tidak perlu ikut campur lebih jauh. Aku tidak mau jika nantinya aku akan semakin membencimu." final Jeno, matanya menatap intens manik sang kakak dan Mark tahu jika Jeno tidak bermain-main dengan ucapannya.
⟳⟳⟳
Haechan pulang ke rumahnya dengan keadaan lesu. Pertengkarannya dengan Jaemin sore tadi membuat suasana hatinya turun dengan drastis, ia ingin segera beristirahat dan menidurkan tubuh lelahnya.
Baru beberapa langkah Haechan memasukki halaman rumahnya, gendang telinganya mendengar seperti suara pecahan kaca. Dengan agak tergesa ia berjalan menuju pintu rumahnya dan membuka pintu itu sedikit kasar.
Ah pemandangan ini lagi.
Haechan perlahan sudah muak dengan hidupnya.
20 meter dari tempatnya berdiri, kedua orang tuanya sedang bertengkar, saling mengumpat juga melempar barang di sekitar mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
[四]Dear Lee | Noren ft.Jaemin✔
FanficHanya mengenai Huang Renjun yang menyukai Lee Jeno, seseorang yang berjuang mendapatkan cinta pemuda lain. WARN⚠ 📎 Content Boys Love 📎 Alternative Universe 📎 Fantasy 📎 Out of Character 📎 Typo(s) 📎 Etc.