Jeno dan Renjun tidak sengaja berpapasan di depan kelas Renjun. Tanpa berniat menyapa pemuda April itu, Renjun memilih untuk melewatinya begitu saja namun dengan cepat tangannya di cekal oleh Jeno, membuat si empunya berhenti.
Renjun berbalik untuk menoleh ke arah Jeno, "apa ada yang ingin kau bicarakan denganku?" tanya Renjun padanya.
Baru hendak membuka mulutnya nama Renjun di panggil oleh seseorang, membuat si pemilik nama dan pemuda yang berada di depannya menoleh.
Dari arah yang berlawanan dengan Renjun, Jaemin melambaikan tangannya ke arah mereka berdua dengan seulas senyum di kedua sudut bibirnya. Ia melangkah menghampiri mereka, menepuk pundak Jeno dengan sengaja dan memusatkan eksistensinya pada Renjun.
"Hai Renjun!" sapa Jaemin masih dengan senyum di kedua sudut bibirnya.
Dengan canggung Renjun membalas sapaan dari Jaemin, bukan apa-apa masalahnya saat ini mereka tengah menjadi pusat perhatian. Jangan lupakan tangan Jaemin yang masih bertengger di pundak Jeno.
Pria taurus itu mejauhkan tangan Jaemin dari pundaknya dan menarik Renjun untuk ikut bersamanya, "ikut aku!" ujarnya yang membuat Renjun menundukkan kepalanya sebagai ucapan maaf untuk Jaemin.
Dari tempatnya, Jaemin hanya menatap punggung keduanya yang mulai menjauh dengan senyum ── ralat dengan seringai di sudut bibirnya. Tanpa orang-orang sadari Jaemin mengepalkan tangannya kuat-kuat dan memilih untuk meninggalkan tempat itu dengan sebuah senyum palsu ketika dirinya menyapa beberapa orang di koridor.
Sementara itu Jeno membawa Renjun ke balkon kampus yang berhasil mendapatkan pekikan dari yang lebih tua. "Sebenarnya apa yang kau inginkan!?"
Jeno tidak ambil pusing dengan pertanyaan Renjun, wajahnya dibawa untuk menatap wajah laki-laki manis di depannya, membuat kedua mata berbeda itu bertemu dan dengan santai Jeno mengangkat suaranya.
Meminta kepada Renjun untuk menjadi kekasihnya.
Renjun tidak tahu apa yang sebenarnya yang Jeno inginkan darinya, tapi menjadi kekasihnya? Itu benar-benar di luar ekspetasi seorang Huang Renjun.
"Kau gila? Apa akalmu menghilang setelah di tolak oleh Jaemin?" tanya Renjun yang tidak mendapat jawaban sama sekali dari Jeno.
Mata sipit itu masih setiap menatap wajahnya dengan serius, "aku akan melindungimu."
Tidak, bagi Renjun ini semua sangat tidak masuk akal dan tidak bisa di terima oleh otak dan pikirannya. Dia yakin semalam mimpinya cukup bagus sampai-sampai tidak ada hujan atau badai, secara mengejutkan pria di depannya ─ Lee Jeno memintanya menjadi kekasihnya. Tolong di garis bawahin, ia meminta Renjun Untuk menjadi kekasihnya.
Benar, seorang Lee Jeno yang selama ini dengan mati-matian mengejar Seo Jaemin tiba-tiba memintanya untuk menjadi kekasihnya bahkan membual jika ia akan melindungi Renjun.
"Tunggu sebentar... a-aku tahu ini berat untukmu Lee Jeno.. tapi bukankah menyuruhku menjadi kekasihmu itu sangat berlebihan?" Renjun menyugar rambutnya kebelakang dan memijit pelipisnya pelan, ia bahkan tidak bisa untuk menutup mulutnya saat ini.
Sementara di depannya, Jeno hanya mengamati gerak gerik Renjun. "O-ok katakan padaku sebenarnya apa yang terjadi padamu setelah kau pulang mengantarku?apa Mark hyung melakukan sesuatu padamu? Atau kau sedang demam?" telapak mungilnya terangkat menyentuh dahi Jeno, dan tanpa Renjun duga Jeno justru juga mengangkat tangannya dan menggenggam tangan Renjun yang berada di dahinya.
Kedua mata mereka saling bertemu untuk waktu yang cukup lama sampai Jeno kembali bersuara, "bukankah kau menyukaiku Huang Renjun?harusnya kau merasa senang karena aku akhirnya menjadi milikmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
[四]Dear Lee | Noren ft.Jaemin✔
FanfictionHanya mengenai Huang Renjun yang menyukai Lee Jeno, seseorang yang berjuang mendapatkan cinta pemuda lain. WARN⚠ 📎 Content Boys Love 📎 Alternative Universe 📎 Fantasy 📎 Out of Character 📎 Typo(s) 📎 Etc.