"Udah cakep gak sam?" Tangan Gopal mengelus-elus rambut yang berada di atas kepalanya itu.Dimiringkannya badannya berpose layaknya foto close up 3x4."ada yang kurang gak?"
"Mmm—" Sammy berpikir sejenak sebelum kembali berbicara."Ada pal—Mmm" jemarinya membentuk segiempat di depan wajah Gopal dengan kedua jari telunjuk dan ibu jarinya—"mukak lo kurang di amplas! Kasar banget gak boong gue!"Semburnya seraya menatap lekat wajah Gopal yang seperti permukaan bulan.
"Diam lo! Sial banget gue minta pendapat lo! Bagusan gue nanyak sama emak gue di kampung dah!" Gopal memalingkan wajahnya yang kesal
"Lah elah bohong tu emak lo!"
"Apa iya ya? Gopal malah mengeluarkan kaca kecil andalannya.lantas ia menatapi wajahnya yang menurutnya tampan.
"Gopal semoga lo cepat sadar ya.Kasihan gue lihat lo!" Kenzie yang turut serta dalam perdebatan mereka mencoba melerai tapi sama saja bagi Gopal itu penghinaan baginya.
"Gue sumpahi mukak lo semua kenak bakar baru tau lo!"
"Enak aja!" Sergah Kenzie sembari memajukan kedua sisi bibirnya itu.
Sammy tertawa melihat percakapan yang bisa dibilang perdebatan kecil itu.Matanya pun terjatuh pada kotak pizza yang didampingi beberapa minuman botol bersoda itu.
"Sumpah gue jadi kayak puasa cuma bisa mandangi ni makanan! Lo telpon gih si Jezzly" instruksi Sammy pada Kenzie karena perutnya yang sudah demo dan merengek dalam perutnya.Berbeda dengan Gopal yang sudah terlebih dahulu disuguhi beberapa junkfood.
Sammy memandangnya geli karena mecin yang lengket di tangannya.Sesekali Gopal menjilatnya dan itu sungguh sangat menjijikkan.
Belum sempat Kenzie menelpon, Jezzly yang berjalan secara terpisah dengan Keyla menampakkan wujudnya.Jezzly terlebih dahulu berlari ke arah mereka, sedangkan Keyla berjalan lambat dengan pandangannya yang aneh menatap ruangan itu.
"JANGAN KASIH KENDOR FERGUSO!" Teriak Gopal dengan mengangkat junkfood nya di udara.
"Nama anjing gue kali pal! Gak usah sebut-sebut!" Sembur Jezzly yang tidak terima nama anjingnya dinodai oleh bibir Gopal.
Kenzie malah berusaha menciptakan senyuman pada garis bibirnya.Ada perasaan yang tidak dapat ia jelaskan setiap kali Jezzly dan Keyla bersama.
Keyla yang melangkah lambat menghampiri mereka mencoba menutupi amarah yang kali ini tidak bisa diluangkannya pada siapapun.
Andai saja ia tahu bahwa ia akan di bawa ke ruang latihan yang ditebak Keyla seperti ruang latihan dance karena kaca-kaca besar yang ada di dinding ruangan itu ia tidak akan mengenakan pakaian heboh seperti yang ia kenakan ini.
"Abis lo nanti ya!" Umpatnya pada Jezzly sedikit berbisik sembari menodongkan gempalan tangannya ke arah Jezzly.
"Lah gue salah apa?" Mereka berdebat selama perjalanan singkatnya mendekati tiga remaja yang sedang berkumpul dihiasi pizza dan minuman bersoda.
"Gue pakek baju kek ginian masa? Ih apa kata teman-teman lo nanti!" Keyla menunjuk kumpulan teman-temannya dengan dagunya.
"Mau gimana pun lo tetap cantik!"
"Gila lo! Muji-muji gue segala.Ntar-ntar" tahannya "gue punya receh ni.Hadiah karena udah muji gue.Yakali utang gue sama lo numpuk nantinya!"
Mereka sudah berada dalam kumpulan remaja itu.Melihat perdebatan mereka lantas ketiganya bergeming memandang mereka bergantian.
"Duduk aja sayang.Abang persilahkan!" Gopal memberi tempat dan membersihkan bagian kursi panjang yang kosong itu layaknya sedang menggelar red carpet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Except U
RomanceI'm bipolar.You see? Keyla POV Aku terlihat seperti tidak terluka, Kuat, dan sempurna.Aku juga hidup di tengah-tengah keluarga otoriter dimana orangtuaku dengan sempurna menjagaku.Tapi ntah kenapa aku merasa terkekang.Atau aku yang terlalu bersemang...