"Maksud lo apa ? Ha? Lo gatal banget ya jadi cewek!" Tangan Keyla menyambar pipi manis milik Bella dengan tamparan kilatnya."sakit?"
Bella tidak membalas.Ia mengelus pipinya dan malah tersenyum sumringah.Bahkan ia merasa sedang menjinjing mahkota di kepalanya.Jari-jarinya dijenjangkannya di udara seraya menatapnya lekat kemudian beralih menatap Keyla.
"Cuma itu? Segitu aja jago nya iya?"
Tamparan Keyla tidak terasa apa-apa bagi Bella.Lagipula, Perlakuan Keyla atasnya dianggapnya kemenangan karena Bella merasa dirinya berhasil membuatnya sengsara.Rasa cinta Keyla yang begitu besar pada Carjex dimanfaatkannya untuk membalaskan dendamnya pada Keyla sahabat lamanya itu.
"Gue salah apa coba? Abis lo kalah cantik sama gue! Beauty care kek apa kek.Biar cowok lo setia"
Amarah Keyla semakin menjadi-jadi.Bella berhasil.Berhasil membangunkankan—suasana hati terburuknya.Sepertinya cobaan akan terus menghampirinya dan penyakitnya semakin tidak terkontrol.Semakin ganas.Berkembang dengan suburnya dalam dirinya.Hidup berantakan adalah bagian dari Keyla.Sulit mengontrol akan membuat dirinya sendiri semakin hancur.
Tidak tahan dan merasa direndahkan.Keyla pun merampas kasar rambut Bella lantas mengacaknya.Kali ini Bella tidak tinggal diam.Ia pun melakukan perlawanan.Keduanya saling mempertahankan bentengnya.Saling menarik dengan menahan rasa sakitnya masing-masing.
Aksi mereka mengundang perhatian banyak orang.Penonton yang baru saja berhamburan keluar dari gedung itu tertahan menikmati pertunjukan gratis itu.Evie hanya bisa memegangi mulutnya tidak tahu harus berbuat apa.Jika melerainya pun sudah tidak ada artinya lagi.Mereka bertengkar cukup hebat.Bahkan saling cakar.Bisa jadi Evie menjadi korban jika ia memberi dirinya ke arena itu.
Jezzly dan teman-temannya baru saja keluar dari gedung.Tawa mereka terhenti saat berhadapan dengan kerumunan yang ntah mempertontonkan apa.Karena penasaran, Jezzly menaikkan kepalanya menjangkau apa yang ada di depan.Lantas ia membelah kerumunan itu saat mengetahui bahwa yang mereka pertontonkan adalah Keyla dan Bella.
"STOP KEY! BELL! Lo bedua—astaga!" Dengan cepat Jezzly mencekal tangan Keyla berusaha sekuat tenaganya memisahkan keduanya.
Keyla terus berontak dalam cekalannya.Namun tangan Jezzly yang kekar cukup mampu menahan agar Keyla menghentikan aktivitasnya.
"Ih gak habis pikir gue!—masalah lo bedua apa ha?"
"Minggir lo Jezz! Gue harus habisi pelacur itu!"
"Apaan sih udah-udah—Kalian! Kalian semua bubar! Kurang puas lo semua nonton hiburan ha?" Tangan kiri menunjuk kerumunan memberi kode agar mereka bubar.Sedangkan tangan sebelahnya masih menahan Keyla.
Seketika mata Bella memandangnya penuh kemenangan.Bukan karena ia berhasil membuat Keyla lengah.Namun, Bella menyaksikan Keyla membelit lehernya sendiri dengan pergelangan tangannya.
Bella kontan merapikan rambutnya yang berantakan dan mendesah kasar memberi isyarat bahwa ia menyatakan kemenangannya sendiri.
"KEY! JANGAN!"Evie yang juga melihat itu sontak berlari menghampiri Keyla yang sekarang sudah tidak sadarkan diri.Begitupun Sammy,Kenzie dan Gopal yang juga berlari ke arah Keyla.
Dengan cepat Jezzly menahannya.Memeriksa nadi yang berada di pergelangan tangannya.Dengan nafas yang ter-engah-engah ia pun mengangkat tubuh Keyla.Ia bersyukur karena, meskipun detaknya tidak normal.Setidaknya Keyla masih memiliki nyawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Except U
RomanceI'm bipolar.You see? Keyla POV Aku terlihat seperti tidak terluka, Kuat, dan sempurna.Aku juga hidup di tengah-tengah keluarga otoriter dimana orangtuaku dengan sempurna menjagaku.Tapi ntah kenapa aku merasa terkekang.Atau aku yang terlalu bersemang...