🎧🎧🎧 Phobia~HRVY
"Aih Pal ntar lo obesitas baru tau rasa" Sembur Sammy yang baru saja datang dengan menggenggam minuman bersoda memandang Gopal miris yang sedang asyik nge game dikelilingi dengan makanan yang 100% mengandung mecin.
"Diam dulu lo bangsat!" Umpat Gopal tanpa melihat Sammy."Kasih smoke!" Lanjut Gopal meneriaki handphone nya sendiri.
"Bising gendut! Orang lagi cerita juga!"
Bagaikan angin yang sedang numpang lewat, Gopal mengabaikan protes dan umpatan tak jelas dari teman-temannya itu.Bahkan jarinya dengan telaten mengetuk bahkan sekali menggeser layar handphone nya.
Candu game membuat Gopal semakin menambahkan bobot badannya karena sedikit bergerak.Ditambah lagi dengan makanan mengandung mecin yang selalu setia berada di sampingnya.Hal itu tentu membuat sahabat-sahabatnya khawatir.Sekedar informasi, Gopal, Jezzly, Sammy dan Kenzie adalah teman semasa SMA sampai sekarang.Itulah yang membuat mereka selalu bersama.
Bukan cuma mereka—Satu lagi–Yakni Ben yang memisahkan diri dari mereka karena suatu masalah.Itu juga lah yang membuat grup dance mereka pecah.Dan menimbulkan percikan api yang membatasi mereka sampai sekarang.
"Tadi lo ke rumahnya Keyla?" Lanjut Kenzie bertanya pada Jezzly.
"Iya" Jawab Jezzly singkat namun dengan suara lembut.
"Bukannya harusnya lo bawak dia ke rumah sakit ya?"
Jezzly meletakkan ramot TV yang ia pegang di atas meja di hadapannya kemudian beralih menatap Kenzie intens."Tadi gue udah bawa.Cuma ya dia ngebet banget pengen pulang—" Jezzly kembali mengambil ramot TV nya mengganti siaran yang sesuai dengan tombol yang ia tekan.
"Ke..." Belum sempat pertanyaan baru meluncur dari mulut Kenzie, Jezzly menyambat.
"Dan sampai di sana dia pingsan.Yah gue kaget dong"
"Terus?"
"Kepo lo!" Kali ini Sammy membuka suara.Wajahnya berubah tidak suka melihat Kenzie—yang dari pertanyaannya bukan hanya sekedar ingin tahu.Namun ingin membuktikan kecemburuannya pada dirinya sendiri.
"Suka dong! Stt! Lo diam dulu" Salak Kenzie seraya menempelkan jari telnjuknya di bibirnya.
"Terus?"
"Pas gue lagi usaha buat nangani dia, eh tiba-tiba aja ada orang ngetuk pintu.Adiknya udah nebak kalau itu mamanya.Yah gue malah disuruh bersembunyi dan disitu asli gue kayak lagi main film action—Pas mamanya udah pergi ke kamarnya yah gue keluar abistu yah, gue balik deh tapi dengan langkah yang kayak agen rahasia gitu"
"Pftt...Wha ha ha ha!" Tawa Sammy seketika meledak saat mendengar cerita Jezzly.
"Kebayang gue mukak lo! Wha ha ha ha pasti pucat kek ayam tanpa bulu hahaha"
Baik Sammy maupun Jezzly lantas memandangnya datar tanpa ekspresi.
"Gak lucu duda! Ada gilaknya lo ya!" Lagi-lagi judesnya Kenzie bangkit.
"Dan paling gue heranin ni ya" Jezzly memulai percakapan serius dengan memandang semua sahabatnya itu satu persatu dengan sorot matanya.
"Dia kayak punya bekas luka gak wajar gitu disekitaran tangannya.Apalagi tadi dia belit lehernya sendiri.Gue ngerasa kayak ada yang aneh sama dia"
"Yaelah ngapain diurusin kalik" Nasihat Kenzie sembari menoyor lengan kekar Jezzly.
"Penasaran gitu tuh awalnya, lama-lama pdkt an abistu falling in love deh lo bedua" tuduh Sammy yang juga menyindir Kenzie yang sekarang ekspresinya sudah berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Except U
RomanceI'm bipolar.You see? Keyla POV Aku terlihat seperti tidak terluka, Kuat, dan sempurna.Aku juga hidup di tengah-tengah keluarga otoriter dimana orangtuaku dengan sempurna menjagaku.Tapi ntah kenapa aku merasa terkekang.Atau aku yang terlalu bersemang...