Keyla mengedarkan pandangannya ke segala penjuru cafe seraya mengumpat tak jelas.Benar saja, ia sudah susah payah mencari kesempatan keluar dari rumahnya.Ya, ia bersama adiknya sekarang.Syarat yang harus diterimanya mau tidak mau agar ia bisa keluar dari rumah dengan alibi pergi membeli buku pelajaran untuk referensi.Sebenarnya semuanya juga tau itu adalah obat tidur bagi kalangan pelajar.Ralat, kalangan pelajar semu.Tapi balik ke laptop, Ia rasanya ingin mencabik-cabik lelaki yang membawanya pulang dari club kemarin."Kak,apa orangnya ganteng? Atau mungkin dia punya alis yang kayak—semut beriring gtu kak?" Tanya Nia yang masih mengenakan seragam SMA dengan setengah suara.
"Dari mana lo ta— issh udah deh ya gausa banyak cakap" balas Keyla yang malah menaikkan oktaf suaranya sambil manyun
Seseorang menepuk pundak Keyla dari belakang.Ia sontak terkejut dan membalikkan badannya.mendapati seorang gadis yang dari dulu memang diakuinya seorang gadis "most wanted" .
Keyla menatap lekat gadis itu dan menggeram.Rahang Keyla mengeras seketika saat melihat sosok yang sangat ia benci.Ntahlah, perasaan campur aduk dengan segala pikiran yang sangat mengacaukan suasana hati Keyla hadir setiap kali ia melihat gadis yang di depannya itu.
"Lo,—lo lagi! Hahah kayaknya gue ditakdirin harus jumpa sama pengemis cinta ini mulu deh!" Dengan menaikkan sebelah alisnya Bella mendorong pundak Keyla dengan jari telunjuknya
Mata Keyla membulat tak nyangka dengan kalimat yang dilontarkan bella.Ia seperti dihantam bom saat telinganya menangkap kalimat yang dikeluarkan dengan mudahnya itu.Keyla memundurkan kursinya dan menegakkan badannya menghadap Bella.Tangannya hampir melayang menampar Bella.Namun seketika air jus mengalir di sekujur tubuh Keyla
Byurr..
"Ups, sorry gue gak sengaja.Tapi kayaknya itu pantas deh buat orang yang gadak harga dirinya kek lo.Dan hmm, anggap aja ini sebagai balasan karna lo udah buruk-buruki gue depan semua orang dulu." bella tersenyum penuh kemenangan seraya meletakkan gelasnya kasar di atas meja.
"Lo cantik kak tapi gak punya otak ya!"
Sembur nia dengan penuh kemarahan karena melihat kakaknya dalam kondisi menyedihkan.Nia membersihkan kakaknya yang sedari tadi mematung dengan tissue yang mungkin tidak terlalu membantu.Namun setidaknya Nia berusaha menguatkan kakaknya.Keyla hanya terdiam dan tidak tahu harus berbuat apa.Bisa saja ia membalas Bella dengan siraman jus milik Nia.Namun hal yang ditakutkannya, Bella bisa saja membongkar semua aibnya di depan khalayak umum.
Tap..tap..tap
Bella bertepuk tangan berkali-kali tak peduli dengan pengunjung cafe lain yang menyaksikan adegan mereka sejak tadi.
"Hebat juga lo ya.Tameng lo sekarang anak SMA haha kecil banget lo ya!" Bella semakin membuat kondisi cafe semakin menegang.
Jezzli yang berjalan gontai dari balik pintu cafe kontan berlari menghampiri Keyla dengan kondisi basah.Baju putih yang dikenakannya membuat kaos dalam nya tembus pandang.Jezzli dengan nafas tergesa-gesa cergas memakaikan jacket berwarna hitam pekat itu sehingga menutupi kondisi basah Keyla.Sedangkan Nia malah memandangi lelaki yang ditebaknya adalah Jezzli.Lelaki yang akan dijumpai kakaknya.Tebakan Nia benar, lelaki itu memiliki alis yang seperti semut beriring, kelopak mata yang memukau dengan bola mata yang warnanya biru kehijau-hijauan.Belum lagi garis bibir nya yang sangat indah.
Namun Nia langsung mengedipkan matanya menyadarkan dirinya dan kembali pada kondisi kakaknya yang sudah berantakan.Namun syukurlah perlakuan Jezzli sungguhlah manis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Except U
RomansaI'm bipolar.You see? Keyla POV Aku terlihat seperti tidak terluka, Kuat, dan sempurna.Aku juga hidup di tengah-tengah keluarga otoriter dimana orangtuaku dengan sempurna menjagaku.Tapi ntah kenapa aku merasa terkekang.Atau aku yang terlalu bersemang...